Sentimen
Negatif (78%)
22 Des 2023 : 21.25
Informasi Tambahan

Institusi: MUI

Kab/Kota: Semarang

Partai Terkait

Imbas Candaan Zulhas, Ketua MUI Imbau Capres Tidak Ada Kampanye Politik yang Dikaitkan Simbol Agama dan Ibadah

22 Des 2023 : 21.25 Views 13

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Imbas Candaan Zulhas, Ketua MUI Imbau Capres Tidak Ada Kampanye Politik yang Dikaitkan Simbol Agama dan Ibadah

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Chilil mengimbau tidak ada pihak yang berkampanye politik dengan mengaitkan simbol agama dan tata cara beribadah.

Hal itu, kata dia, untuk menghindari kesalah pahaman dan ketersinggungan. Seperti yang terjadi saat ini, akibat candaan dari Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) mengenai salat.

“Untuk menghindari salah paham dan ketersinggungan maka dihimbau semua, baik capres, tim sukses dan tokoh agama agar tidak mengaitkan kampanye dengan simbol agama atau tata cara ibadah,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Jumat (22/12/2023).

Ia meminta, agar kampanye dilakukan secara rasional. Tanpa mengaitkan dengan ibadah.

“Kampanyelah yang rasional meskipun juga perlu humor tanpa mengaitkan dengan ibadah,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, pernyataan itu disampaikan Zulhas saat membuka acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Selasa (19/12/2023).

Di pidatonya, ia membahas perubahan sikap masyarakat akhir-akhir ini. Terutama yang dipengaruhi oleh Pemilihan Presiden.

"Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca, 'waladholin… ', Al-Fatihah baca 'waladholin..' Ada yang diem sekarang, pak. Lho kok lain," kata Zulhas.

"Ada yang diem sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu," tambahnya.

"Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (menunjukan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah)," tandas Zulhas.
(Arya/Fajar)

Sentimen: negatif (78%)