Sentimen
Negatif (97%)
22 Des 2023 : 08.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Partai Terkait

Respons Bawaslu soal Dugaan Pelanggaran Pemilu Zulhas di Acara Kemendag

22 Des 2023 : 08.32 Views 7

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Respons Bawaslu soal Dugaan Pelanggaran Pemilu Zulhas di Acara Kemendag

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengaku akan mempelajari kasus Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menyelipkan soal dukungan terhadap calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, ketika bertugas sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).

"Informasinya belum kami dapatkan (sebelumnya). Baru dari Anda ini (dapatnya). Terima kasih saja informasi awal ini," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data-Informasi Bawaslu RI, Puadi, kepada Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

"Untuk saat ini kami sambil menunggu saja informasi selanjutnya. Kami akan pelajari informasi tersebut," ujarnya lagi

Puadi mengaku, hal ini bukan berarti kasus tersebut otomatis menjadi temuan dugaan pelanggaran oleh Bawaslu RI.

Bawaslu akan mencermati kasus itu karena sebuah temuan pelanggaran oleh Bawaslu harus dapat dibuktikan 90 persennya.

Baca juga: Bertemu Ridwan Kamil dan Erick Thohir, Zulhas Sebut Diskusi soal Pemilu

Sebelumnya, ramai di media sosial, Zulhas melontarkan candaan bahwa ada pihak yang tidak menjawab "Amin" saat imam membaca akhir surat Al Fatihah dalam shalat.

Menurut Zulhas, hal itu dilakukan karena terlalu mencintai Prabowo Subianto. Diketahui, Amin adalah singkatan yang dipakai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies-Muhaimin.

Dalam kesempatan itu, dia awalnya membahas soal perang Israel dan Palestina. Kemudian, soal demokrasi sampai keberlanjutan kinerja Presiden Jokowi.

Selanjutnya, Zulhas mulai bercerita soal perubahan sikap masyarakat jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman sini, Jakarta enggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca Al Fatihah, 'waladholin... ' ada yang diam sekarang Pak, ada yang diam sekarang, ada Pak sekarang diam, banyak, sangking cintanya sama Pak Prabowo itu,” kata Zulhas saat rakernas Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa, 19 Desember 2023.

Baca juga: Ditanya Soal KTA PAN untuk Presiden Jokowi, Zulkifli Hasan: Sudah Keluarga Kok Nanya KTA

Bukan hanya tidak merespons dengan kalimat "Amin" saat imam membaca akhir surat Al Fatihah. Zulhas mengatakan, ada juga pihak yang merubah gerakan shalat saat tahiyat akhir.

“Itu kalau tahiyatul akhir Pak Kiai, kan gini Pak Kiai (menunjukan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah). Itu Pak teman-teman, sangking ya Pak Kiai ya (saking cintanya sama Prabowo)” ujar Zulhas.

Pasal 283 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur bahwa pejabat negara dilarang membuat keputusan dan/atau melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu selama masa kampanye.

Zulhas merupakan pejabat negara sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara itu, PAN merupakan salah satu partai politik pengusung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Baca juga: Zulhas Klaim Jokowi Masuk Keluarga PAN, Ganjar: Enggak Apa-apa

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (97%)