Ganjar Sebut Ada Dampak Negatif jika Indonesia Tak Jadi Negara Maju di 2045
Gatra.com
Jenis Media: Nasional

Jakarta, Gatra.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan, jika Indonesia tidak menjadi negara maju di tahun 2045, Indonesia akan terjebak sebagai negara kelas menengah. Ganjar mengatakan, perjalanan untuk menjadi negara maju tidaklah mudah.
“Saya mau tegaskan saja, kalau 2045 kita tidak menjadi negara yang maju, kita akan masuk dalam middle income trap, finish,” ucap Ganjar Pranowo dalam acara Rakorpimnas Inkindo 2023, Jakarta, Kamis (14/12).
Ganjar memberikan sebuah analogi, kondisi Indonesia saat ini seperti sedang naik gunung yang sangat tinggi dengan cuaca ekstrem. Ia menjelaskan, jika masyarakat merasa pesimis setelah melihat kondisi yang ada dan memilih untuk menurunkan target yang akan dicapai, masyarakat akan menjadi orang-orang yang hanya ingin berdiam di tempat yang nyaman.
“Cuaca buruk saya terjemahkan sebagai kondisi eksternal dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Geopolitik berubah, multipolar, dan masing-masing sedang mengintip karena terjadi disrupsi yang sangat kuat sekali,” kata Ganjar.
Ia meneyebut, banyak hal yang saat ini bermasalah. Mulai dari urusan pangan, energi, transportasi, bahkan soal militer. Ganjar mengatakan semua orang berdebar-debar menyaksikan sistem dunia yang saat ini porak-poranda.
“Politik luar negeri kita bebas aktif. Maka, kalau hari ini kita tidak punya kebebasan menentukan mitra sahabat yang sama-sama saling menguntungkan, kita akan masuk jebakan batman yang lebih banyak lagi,” tegas Ganjar.
Ia pun menyampaikan, kehadiran di depan para konsultan yang tergabung dalam Inkindo adalah untuk mendengarkan masukan dari para pelaku usaha.
“Saya hanya ingin menyampaikan mimpi saya dan kalau ternyata mimpi kita sama, maka ke mana kita bisa menyampaikan pendapat dan bagaimana cara kita mencapai dan apa yang harus kita perbaiki,” kata Ganjar lagi.
29
Sentimen: positif (47.1%)