Sentimen
Negatif (76%)
21 Des 2023 : 18.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Tidak Hanya Blunder, Alissa Wahid Nilai Candaan Zulhas tentang Salat Pelanggaran Kampanye Pemilu

21 Des 2023 : 18.58 Views 10

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Tidak Hanya Blunder, Alissa Wahid Nilai Candaan Zulhas tentang Salat Pelanggaran Kampanye Pemilu

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid angkat suara terkait candaan Zulkifli Hasan (Zulhas) tentang salat. Ia menilai gelagat Menteri Perdagangan itu tak sekadar blunder.

Sebagai menteri yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Alissa menyebut Zulhas juga melanggar kampanye Pemilu.

“Ini bukan hanya blunder tapi sudah pelanggaran kampanye Pemilu,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Kamis (21/12/2023).

Menurut putri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu, apa yang dilakukan tidak etis. Karena mengampanyekan Calon Presiden (Capres) tapi berbicara debagai kapasitas menteri.

“Dalam posisi bicara sebagai menteri tapi bicaranya mempromosikan Capres. Tidak etis,” pungkasnya.

Walau demikian, menurutnya etika itu hanya subjektif saja. Bisa saja Zulhas amenganggap apa yang dilakukannya benar.

Alissa pun memberikan ungkapan satire. Mengungkit pernyataan Prabowo Subianto, Capres yang diusung PAN, yang pernah mengatakan Ndasmu etis.

“Tapi itu buat kita. Mungkin buat beliau & kelompoknya memang etika itu tidak penting. "Ndasmu etis",” tandasnya.

Diketahui sebelumny, pernyataan itu disampaikan Zulhas saat membuka acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Selasa (19/12/2023).

Di pidatonya, ia membahas perubahan sikap masyarakat akhir-akhir ini. Terutama yang dipengaruhi oleh Pemilihan Presiden.

"Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca, 'waladholin… ', Al-Fatihah baca 'waladholin..' Ada yang diem sekarang, pak. Lho kok lain," kata Zulhas.

"Ada yang diem sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu," tambahnya.

"Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (menunjukan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah)," tandas Zulhas.
(Arya/Fajar)

Sentimen: negatif (76.2%)