LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Dalam periode 12-17 Desember 2023, Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar) mencatat ada penambahan 427 kasus aktif Covid-19. Jumlah ini naik signifikan dibandingkan dengan beberapa pekan terakhir.

Kota Depok menjadi daerah penyumbang kasus tertinggi, yakni sebanyak 66 orang. Di posisi kedua ada Kota Bandung dengan penambahan 63 kasus.

Dinkes Jabar sebelumnya telah menyebarkan surat edaran kepada seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang ada di Jabar untuk menyediakan ruang isolasi sebanyak 10 persen dari kapasitas yang ada.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jabar Melonjak, Bey Machmudin: Belum Ada Pembatasan Aktivitas

Fasyankes juga diwajibkan untuk melakukan vaksinasi tuntas kepada seluruh tenaga kesehatannya. Langkah antisipasi ini juga disampaikan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.

Menurutnya, tenaga kesehatan wajib minimal mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga. Hal ini diharuskan mengingat tenaga kesehatan merupakan garda terdepan yang menangani kasus-kasus positif Covid-19.

"Mengingatkan kembali protokol kesehatan, utamanya imunisasi untuk nakes yang saya utamakan karena mereka yang bertemu dengan orang yang terkena COVID-19, juga memakai masker untuk mereka yang mengalami demam," kata Bey, dalam keterangan resminya, Rabu, 20 Desember 2023.

Baca Juga: Mayoritas Kasus Covid-19 Kota Bandung Tanpa Gejala dan Diisolasi di Rumah

Pada kesempatan yang sama Bey juga menyebut, saat ini belum ada tindakan pembatasan seperti halnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat pandemi. Namun Pj Gubernur Jabar itu tetap menekankan penerapan prokes terutama bagi yang sedang mengalami demam.

"Yang pasti tidak ada pembatasan dan kita harus tetap menjaga prokes seperti mencuci tangan dan untuk yang sakit memakai masker," tegas Bey.