LENGKONG,AYOBANDUNG.COM – Isu mengenai guru honorer di Indonesia kerap kali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Pasalnya, gaji yang diterima oleh rata-rata guru honorer di berbagai daerah masih jauh dari kata layak.

Bahkan ada yang menyebut gaji guru honorer per bulan Rp250 ribu rupiah, sebagaimana yang diungkapkan mantan guru honorer di sesi pertemuan bersama Anies Baswedan.

Bersama Calon Presiden (Capres) 2024 dari Partai Kolisi Perubahan itu, Husein Ali Rafsanjani selaku guru honorer yang sempat viral.

Lantaran diduga terkena pungli oleh salah satu oknum Apratur Sipil Negara (ASN) di Pengadaran, Jawa Barat.

Sambil berhadap-hadapan, ia menanyakan langsung bagaimana solusi mengenai peningkatan kesejahteraan guru honorer.

Baca Juga: Viral Pernyataan Anies Baswedan ‘Angin Gak Punya KTP’ usai Ditanya Prabowo, Suaranya Jadi Tren di TikTok

Kepada Anies Baswedan selaku salah satu kandidat Capres, yang menurutnya hampir setiap tahun hanya menjadi janji para Capres samata.

“Untuk teman-teman saya yang baru lulus di Universitas pendidikanya masing-masing. Tidak mau lagi saya melihat ada guru lagi yang di gaji 250 ribu,” kata Husein dikutip dari kanal Youtube Anies Baswedan, Selasa 19 September 2023.

Menanggapi pernyataan tersebut, laki-laki yang akrab disapa mas Anies itu menegaskan bahwa dirinya tidak mau mengada-ngada.

Namun dirinya mengclaim sudah sempat melakukan perjuangan untuk menaikan gaji honorer guru di Jakarta.

“Ini saya beri contoh saja yaa. Karena kalo saya jawab akan-akan kan besok tuh, oke saya bertugas di Jakarta. Tugas (saya) di Jakarta itu mengurus guru di pendidikan umum,” jawab Anies.

Untuk guru di sekolah umum Provinsi DKI Jakarta sudah memiliki gaji yang layak.

Baca Juga: Disindir Anies Mengenai Ordal, Ridwan Kamil Sebut Prabowo Subianto Siap Dihukum Dengan Cara ini

Namun masih banyak tenaga Pendidikan (guru) yang berada dibawah naungan madrasah (sekolah keislaman/Pendidikan agama) belum memiliki gaji yang layak.

Meskipun guru kategori Pendidikan agama tanggung jawab Kementerian Agama, ia mengaku sudah mensiasati hal tersebut dengan memberikan dana hibah.

“Mereka bukan tanggung jawab saya (Pemrov DKI), mereka tanggung jawabnya Kementerian Agama. Saya diamkan? Tidak. Kami berikan hibah supaya guru-guru Pendidikan agama di Jakarta memiliki pendapatan yang setara,”tegas Anies Baswedan saat menanggapi isu persoalan gaji guru honorer yang masih kurang layak.***