Awbimax Bahas Visi-Misi 3 Capres Soal Pendidikan, Ini yang Dirasa Paling Buruk

19 Des 2023 : 01.55 Views 4

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Awbimax Bahas Visi-Misi 3 Capres Soal Pendidikan, Ini yang Dirasa Paling Buruk

PIKIRAN RAKYAT – TikTokers Bima Yudo alias Awbimax menilai visi-misi 3 pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024, soal pendidikan masih hanya seolah pajangan. Banyak rencana muluk yang justru diragukan keberhasilannya.

Awbimax menilai visi-misi para capres soal pendidikan hanya sebagai pelengkap. Bahkan tidak seheboh dan sebesar dengan visi-misi di bidang lainnya.

Pemuda asal Lampung yang kini mendirikan Bima Foundation ini kemudian merinci kekurangan dan kelebihan visi-misi ketiga capres di bidang pendidikan.

Baca Juga: Anies Baswedan Belum Ada Rencana Kunjungi IKN, Timnas Amin Sebut Soal Sikap Konsisten

Awbimax kuliti visi-misi capres-cawapres di bidang pendidikan

Visi capres-cawapres yang pertama kali dibahas adalah milik Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Bima menilai keduanya kurang menjabarkan soal detail dan cara pengaplikasian visi-misi soal pendidikan.

“Tapi ada hal yang menarik ya, tentang pendidikan yang disampaikan di visi-misi, ada konsep keluarga miskin satu sarjana, sampai GP projek untuk merangkul diaspora di luar negeri, ini cukup menarik,” ucap Bima, dikutip dari TikTok @awbimax, 16 Desember 2023.

Sementara itu, untuk visi-misi pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, Bima menilai keduanya hanya sekadar melakukan marketing politik. Visi-misi Prabowo-Gibran dinilai hanya jadi replica program kerja pemerintahan Jokowi.

Bima juga menyoroti soal janji bakal memberikan makan siang gratis pada siswa SD hingga SMA. Dia meragukan program tersebut, karena membutuhkan banyak biaya.

“Apalagi soal pemenuhan gizi melalui makan siang gratis dan susu gratis di sekolah dan pesantren, ini perlu pertimbangan lagi sih untuk kesiapan anggarannya, karena ini bakal disubsidi kah, bakal gratis 100 persen kah?” ucap Bima.

“Karena di Indonesia ini siswanya ada kurang lebih 51 juta, jadi perlu dipertimbangkan lagi. Tapi ada yang menarik tentang upah minimun untuk kategori guru swasta, PAUD, madrasah, dan yayasan, ya marketing politik lagi sih,” katanya menambahkan.

Sedangkan untuk visi-misi capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Bima menilai keduanya sudah lebih rinci jika dibandingkan kandidat lain. Dia pun tak heran karena Anies sudah berkecimpung di dunia pendidikan cukup lama.

Hanya saja, dia menyoroti adanya politik identitas di visi-misi Anies Baswedan. Padahal fasilitas pendidikan seharusnya bisa dinikmati oleh semua pihak dari latar belakang agama yang berbeda.

“Namun saya tidak setuju dengan pendidikan yang berbasis agama, ini seharusnya gak hanya untuk pesantren aja, tapi juga untuk kelompok agama lain secara berkeadilan, makanya gue ngelihatnya politik identitas lagi,” kata Bima.

Dari ketiga visi-misi capres-cawapres tersebut, Bima menilai visi dari pasangan Prabowo-Gibran adalah yang terburuk. Pasalnya dia menilai, visi-misi keduanya terlalu muluk-muluk.

“Dan kalau lo pada nanya gue, yang paling oke yang mana kak? Gak ada yang paling oke, tapi yang paling bobrok itu paslon nomor urut 2,” ucap Bima.***

Sentimen: positif (48.5%)