Sentimen
Positif (97%)
16 Des 2023 : 20.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Blora, Jati

Dulu Jadi Tempat Wisata Favorit Kini Terbengkalai, Hadirkan Pohon Jati Berumur 200 Tahun Harganya Capai Rp1 M?

16 Des 2023 : 20.39 Views 10

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Dulu Jadi Tempat Wisata Favorit Kini Terbengkalai, Hadirkan Pohon Jati Berumur 200 Tahun Harganya Capai Rp1 M?

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Inilah tempat wisata yang dulu menjadi favorit namun sekarang keadaannya sudah terbengkalai.

Terletak di Jawa Tengah, tempat wisata ini pernah populer di tahun 2000-an.

Jawa Tengah selalu menyuguhkan berbagai tempat wisata yang menarik pengunjungnya.

Sehingga tidak heran jika Jawa Tengah selalu didatangi oleh para wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara.

Salah satunya yaitu Candi Borobudur yang menyuguhkan bangunan candi peninggalan sebuah kerajaan di zaman dulu.

Sehingga Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang banyak dikunjungi untuk pergi berlibur.

Terutama pada saat ini menjelang akhir tahun banyak orang pergi mudik atau sekadar pergi berlibur bersama keluarga.

Lantas, tempat wisata manakah ini yang pernah populer namun sekarang keadaannya sudak tak terawat lagi.

Terletak di Desa Temengeng, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Baca Juga: Menguak Fakta Sejarah Tol di Indonesia, Jalan Tol Tertua Ada di Pulau Jawa!

Tempat wisata ini bernama Gubug Payung, menyimpan sejuta pesona dan harus terbengkalai ditinggalkan wisatawan.

Kini, keadaannya pun kurus kering tak terurus, dan hanya sesekali saja warga yang melintas.

Gubug Payung berada di kawasan hutan lindung dan ditumbuhi oleh berbagai pohon jati dengan kualitas yang premium.

Bahkan Gubug Payung menghadirkan sebuah pohon jati yang diperkirakan umurnya sudah mencapai 200 tahun lamanya.

Dengan ketingguan 25 meter dan diameter 3 meter, pohon jati ini memecahkan rekor MURI pada tahun 2007 lalu.

Dengan adanya pohon jati ini membuat udara sekitar terasa sejuk.

Tak tanggung-tanggung, pohon jati tersebut telah ditawar dengan harga yang fantastis yaitu Rp1 Miliar.

Walaupun berada di kawasan hutan lindung, wisata ini menghadirkan kereta api untuk menyusuri hutan tersebut.

Dengan menyusuri perjalanan sepanjang 26 kilometer, pengunjung akan merasa seakan dibawa ke masa lalu.

Karena pada perjalanan tersebut akan disuguhkan lokomotif tua buatan Jerman pada tahun 1928.

Namun seiring berjalannya waktu, tempat wisata Gubug Payung telah terbengkalai.

Dan selalu saja ada cerita horor yang mengikutinya ketika sebuah bangunan terbengkalai.

Pada tahun 2018 Pemerintah Provinsi Jateng berencana untuk mengoperasikan kembali Gubug Payung.

Namun, biaya yang diperlukan cukup melambung tinggi yaitu sekitar Rp30 Miliar.

Itulah informasi mengenai tempat wisata Gubug Payung yang pernah populer namun kini keadaannya telah terbengkalai.***

Sentimen: positif (97%)