PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas memastikan pemerintah akan mendorong digitalisasi dalam kepegawaian negara.

Dengan demikian, rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 2024 akan fokus mencari talenta-talenta yang melek digital. Rencana itu pun sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi.

"Kita sudah lapor kepada presiden di Istana untuk menghitung terkait talenta-talenta digital yang ada di kementerian lembaga, karena itu bisa menjadi obat ya," ujarnya kepada wartawan, dikutip pada Jumat, 15 Desember 2023.

Baca Juga: Syarat Tenaga Honorer Diangkat Jadi PNS: Prioritas bagi Guru, Tenaga Kesehatan, dan Penyuluh

"Misalnya di satu kementerian keuangan yang pensiun 600, cuma diganti 200 karena sebagian kerjanya dengan digital," sambungnya.

PNS Digantikan Mesin?

Anas menuturkan, talenta digital yang menjadi fokus rekrutmen PNS bertujuan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi.

"Arah rekrutmen ASN talenta digital ini fokus untuk menciptakan nilai tambah ekonomi," katanya.

Kendati demikian, Anas tak menampik adanya pekerjaan yang tidak bisa digantikan dengan mesin.

Dia mencontohkan, pekerjaan yang terkait dengan perlindungan saksi di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tidak bisa didigitalisasi.

"Enggak bisa didigitalkan. Tadi tinggal seperti apa penanganannya," tutur dia.

Diketahui, pemenuhan PNS pada 2024 diprioritaskan untuk kebutuhan PNS di pelayanan dasar seperti guru dan tenaga kesehatan.

Proyeksi kebutuhan pun akan diperuntukan untuk instansi pusat, instansi daerah, dan lulusan sekolah kedinasan.***