LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) mengalami tren kenaikan dalam sepekan terakhir. Menurut data Pusat Informasi dan Koordinasi Jabar (Pikobar), pada 13 Desember 2023, saja tercatat ada kenaikan hingga 78 kasus dalam satu hari, yang tersebar di seluruh wilayah di Jabar.

Padahal, dalam periode 14 November-4 Desember 2023, sama sekali tidak ada penambahan kasus Covid-19 di Jabar. Kenaikan kasus terpantau baru terjadi pada 5 Desember 2023.

Kenaikan kasus Covid-19 juga telah diwanti-wanti Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Kasus ini ikut tercatat naik di sejumlah negara, seperti Singapura dan Malaysia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jabar Meningkat Jelang Nataru, Bey Machmudin : Tidak Ada Pembatasan

Dinas Kesehatan Jabar meminta seluruh rumah sakit bersiaga, termasuk juga klinik dan puskesmas. Status siaga ini bahkan disampaikan secara resmi melalui surat edaran (SE) yang dipublikasikan pada 11 Desember 2023.

Dalam surat edaran itu, seluruh rumah sakit yang ada di Jabar diwajibkan untuk menyediakan 10 persen kapasitas ruangannya sebagai ruang isolasi bagi pasien Covid-19.

Rumah sakit juga harus memberikan perlindungan bagi tenaga kesehatan dengan mengimbau penerapan protokol kesehatan dan memberikan vaksinasi Covid-19 tambahan.

"Yang pertama tentunya perlindungan bagi tenaga kesehatan karena mereka yang paling rentan berinteraksi dengan pasien. Saya meminta mereka segera divaksin terlebih dahulu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi, dalam keterangan resminya, dikutip Ayobandung.com, Kamis, 14 November 2023.

Dinas Kesehatan Jabar juga meminta seluruh warga untuk kembali menerapkan protokol kesehatan, terutama ketika berada di luar ruangan. Protokol yang harus dipatuhi di antaranya, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.