Sentimen
Negatif (79%)
15 Des 2023 : 06.00
Tokoh Terkait

PPATK Bekukan Ratusan Rekening Sindikat Judi "Online" Senilai Rp 850 M

15 Des 2023 : 06.00 Views 7

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

PPATK Bekukan Ratusan Rekening Sindikat Judi "Online" Senilai Rp 850 M

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pelaporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan berhasil membekukan ratusan rekening senilai Rp 850 miliar yang diduga digunakan buat menampung aktivitas sindikat perjudian daring atau judi online.

"Total penghentian sementara transaksi yang telah dilakukan terhadap rekening yang diindikasikan menampung transaksi hasil perjudian selama 2022 sampai awal September mencapai Rp 850 miliar," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam Diseminasi: Securing Hasil Tindak Pidana Lintas Batas Negara di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (14/12/2023), seperti dikutip Tribunnews.com.

Ivan mengatakan, jumlah itu adalah akumulasi dari pembekuan rekening mencurigakan yang diduga digunakan sindikat judi online dari 2022 sampai awal September 2023.

Baca juga: Dinilai Tegas Berantas Judi Online, Menkominfo Terima Penghargaan CNBC Indonesia Awards 2023

Menurut Ivan, pada semester I tahun 2022, PPATK berhasil menghentikan transaksi pada 421 rekening mencurigakan dengan total nilai Rp 730 miliar.

Kemudian, lanjut Ivan, PPATK berhasil membekukan transaksi pada 312 rekening mencurigakan dengan total Rp 120 miliar pada semester II tahun 2023.


Ivan mengatakan, menurut data PPATK, nilai total perputaran uang pada rekening sindikat judi online pada 2021 mencapai Rp 57 triliun.

Jumlah perputaran uang sindikat judi online, kata Ivan, justru meningkat menjadi Rp 69 triliun pada 2022.

Baca juga: PPATK: Transaksi Mencurigakan Terkait Pemilu 2024 Meningkat Lebih dari 100 Persen

Selain itu, PPATK juga membekukan transaksi robot trading dengan total saldo sebesar Rp 745 miliar.

Ivan juga memaparkan total transaksi investasi ilegal yang berhasil dibekukan sepanjang 2022 mencapai Rp 35 triliun.

"Kewenangan penghentian sementara transaksi memang ditujukan untuk membantu instansi penegak hukum untuk melakukan pengamanan dan penyelamatan aset yang diduga hasil tindak pidana, khususnya tindak pidana pencucian uang," ucap Ivan.

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (79%)