Sentimen
Negatif (99%)
14 Des 2023 : 10.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Bogor, Gunung, Sukabumi

Bangunan Rusak Akibat Gempa Sukabumi Susul Dampak Gempa Kota Bogor, Pendakian Gunung Salak Ditutup

14 Des 2023 : 10.26 Views 1

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Bangunan Rusak Akibat Gempa Sukabumi Susul Dampak Gempa Kota Bogor, Pendakian Gunung Salak Ditutup

AYOBOGOR.COM - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan bangunan yang mengalami kerusakan imbas dari gempa bumi di Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 14 Desember 2023 pagi.

"Dampak gempa Kabupaten Bogor magnitudo 4,6 baru saja pukul 06:35:12 WIB," kata Daryono sambil menunjukkan foto bangunan rumah yang hancur, dikutip dari akun X @DaryonoBMKG.

Gempa di Kabupaten Sukabumi terjadi dengan kedalaman dangkal sekitar 5 km, dengan koordinat 6.76 LS dan 106.53 BT.

"Gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," katanya. Menurut laporan BMKG, gempa itu dirasakan di sejumlah wilayah.

Mulai dari Pamijahan, Panggarangan, Bayah, Kalapanunggal, Cilograng, Bogor, Ciputat, Tangerang, dan Pelabuhan Ratu.

Gempa pada Kamis pagi, menyusul aktivitas gempa pada Selasa, 12 Desember 2023. Kala itu gempa Sukabumi terjadi di kedalam 10 km dengan koordinat 6.78 LS, 106.54 BT atau 23 kilometer Barat Laut Kabupaten Sukabumi.

Sebelum gempa itu, Kota Bogor mengalami aktivitas kegempaan pada Jumat, 8 Desember 2023 sekitar pukul 02.00 WIB.

Imbasnya, membuat 186 unit rumah mengalami kerusakan. Kerusakan itu dikategorikan ringan, sedang, hingga berat.

Kerusakan bangunan terjadi pada rumah di Desa Cipeuteuy, Cihamerang, Kabandungan, Mekarjaya, dan Tugubandung di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, terdapat fasos dan fasum berupa satu unit masjid dan madrasah yang dilaporkan mengalami kerusakan ringan.

Lalu gempa Kota Bogor juga dilaporkan berdampak pada sejumlah bangunan di Kabupaten Bogor.

Dilaporkan BPBD setempat, kerusakan terjadi pada 14 rumah dan satu musala di Kecamatan Pamijahan.

Aktivitas kegempaan Gunung Salak meningkat

PVMBG mencatat peningkatan aktivitas kegempaan sebelum terjadinya gempa Kota Bogor pada Jumat lalu.

Aktivitas kegempaan yang meningkat pertama kali terjadi pada Rabu, 6 Desember 2023.

Di hari itu, gempa tektonik lokal terekman terjadi sampai delapan kali. Sehari setelahnya pada Kamis, 7 Desember sebanyak tujuh kali.

Lalu di hari gempa magnitudo 4.0 di Barat Daya Kota Bogor, gempa tektonik lokal di Gunung Salak terekam sampai tujuh kali.

Lalu berdasarkan pengamatan kegempaan periode 1-9 Desember 2023, tercatat gempa tektonik jauh terekam sampai 31 kali dan gempa tektonik lokal sampai 22 kali.

Kendati begitu, PVMG tidak mencatat adanya indikasi aktivitas gempa vulkanik di Gunung Salak.

"Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun tetap perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air (steam explosion) yang dapat terjadi tiba-tiba," kata PVMBG dalam keterangannya.

Pendakian Gunung Salak ditutup

Pasca laporan itu, aktivitas pendakian di Gunung Salak serta Kawah Ratu pun ditutup. Ini berdasarkan edaran Nomor SE.4772/T.14/TU/KSA.3.1/12/2023 yang ditetapkan oleh kepala Balai TNGHS.

Menyadur Republika, dalam surat edaran tersebut dijelaskan alasan mengapa pendakian di dua objek itu ditutup.

Pengelola mengatakan penutupan jalur pendakian dilakukan untuk memulihkan ekosistem hutan di jalur pendakian.

Selain itu, penutupan dilakukan berkaitan dengan kondisi cuaca ekstrem sehingga diperlukan untuk keselamatan dan kenyamanan pengunjung.

Adapun penutupan pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu berlaku sejak Jumat, 15 Desember 2023 dan akan dibuka kembali jika kondisi sudah memungkinkan.

Sentimen: negatif (99%)