Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pemilu 2019
Kab/Kota: Yogyakarta
Elektabilitas Anies-Muhaimin di Jateng dan DIY Mulai Meningkat
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/11/27/656487d0b2dac.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terbaru Litbang Kompas memperlihatkan, elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mencapai 16,7 persen.
Diukur secara perorangan, elektabilitas Anies sebesar 17,4 persen, turun dibandingkan survei sebelumnya di mana angka elektoral mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencapai 19,2 persen. Sementara, elektabilitas Muhaimin mencapai 12,7 persen.
Menurut survei, elektabilitas Anies-Muhaimin menempati urutan kedua setelah pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang mencatatkan angka keterpilihan sebesar 39,3 persen.
Anies-Muhaimin unggul tipis dari pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang mengantongi elektabilitas 15,3 persen.
Meski menempati urutan kedua, Anies-Muhaimin unggul di sejumlah wilayah. Di DKI Jakarta, misalnya, meski terjadi penurunan, suara pasangan calon (paslon) ini masih di atas Prabowo-Gibran maupun Ganjar-Mahfud.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Suara Anies di Jakarta Unggul, Ganjar Kuat di Jawa Tengah
Anies, yang merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu, mampu menguasai 28,6 persen dukungan pemilih Ibu Kota Negara.
Dukungan terhadap Anies-Muhaimin di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga mulai meningkat, kendati belum mampu menyaingi perolehan dukungan kedua pasangan capres-cawapres lainnya.
Di Jateng, paslon ini mengantongi 4,1 persen dukungan. Sementara, suara di Yogyakrta mencapai 10,0 persen.
Peningkatan suara juga didulang Anies-Muhaimin di Pulau Kalimantan sebesar 19,8 persen, lalu, sedikit di Jawa Barat menjadi 27,3 persen.
Pasangan Anies-Muhaimin juga terbilang mampu membayangi capaian Prabowo-Gibran di sejumlah wilayah, seperti kawasan yang berbatasan dengan DKI Jakarta dan sebagian wilayah Banten.
Bahkan, Anies-Muhaimin mampu menguasai sejumlah provinsi di Pulau Sumatera, seperti Aceh dan Sumatera Barat. Padahal, merujuk hasil Pemilu 2019, kedua provinsi tersebut menjadi benteng politik terkuat Prabowo yang saat itu bersaing dengan Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo Meningkat, Ganjar dan Anies Alami Penurunan
Berikut perubahan penguasaan wilayah capres-cawapres menurut survei terbaru Litbang Kompas:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar:
Survei Agustus 2023
Jawa: 16,7 persen DKI Jakarta: 42,5 persen Banten: 23,3 persen Jawa Barat: 27,2 persen Jawa Tengah: 1,6 persen DI Yogyakarta: 5,3 persen Jawa Timur: 10,9 persen Sumatera: 26,1 persen Bali-Nusa Tenggara: 11,0 persen Kalimantan: 16,3 persen Sulawesi: 20,6 persen Maluku-Papua: 31,4 persen
Survei Desember 2023
Sentimen: positif (100%)