Sentimen
Negatif (80%)
9 Des 2023 : 13.54
Informasi Tambahan

Institusi: ITB

Kab/Kota: bandung, Gunung

Tiba-Tiba Erupsi Tanpa Tanda-Tanda, Kenapa Aktivitas Marapi Sulit Terdeteksi?

9 Des 2023 : 13.54 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Tiba-Tiba Erupsi Tanpa Tanda-Tanda, Kenapa Aktivitas Marapi Sulit Terdeteksi?

PIKIRAN RAKYAT - Pakar vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman mengatakan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Marapi sangat sulit diprediksi. Bencana kali ini pun telah menunjukkan bahwa pengabaian prosedur keselamatan dapat berakibat fatal ketika bersanding dengan gunung yang berkarakter seperti Marapi.

Dia menuturkan, tipe letusan Marapi pada 3 Desember 2023 sulit terdeteksi karena tidak terjadi pergerakan magma. Pergerakan itu biasanya menjadi indikator penanda bahwa akan terjadi erupsi.

Mirzam Abdurachman menduga, lokasi Gunung Marapi yang berjarak sekitar lima kilometer dari sesar aktif Sumatra turut berpengaruh pada erupsi kali ini. Sebab, bidang bebatuan yang menopang Gunung Marapi tercacah menjadi blok-blok.

"Kalau blok-blok itu masuk ke dapur magma Marapi dengan tiba-tiba, maka terjadi kelebihan volume dan erupsi dengan tiba-tiba," ucapnya, Selasa 5 Desember 2023.

Aktivitas tektonik di sesar juga disebut bisa memicu erupsi, tetapi belum diketahui apakah tercatat ada gempa tektonik sebelum erupsi terjadi. Selain itu, Mirzam Abdurachman mengungkap bahwa Marapi mengalami deformasi negatif atau mengerut sebelum erupsi terjadi.

Hal itu bisa saja menandakan tidak terjadi pergerakan magma. Biasanya, gunung berapi justru akan menggembung ketika terjadi intrusi.

Karakteristik Marapi inilah yang membuat ada potensi untuk erupsi 'tiba-tiba'. Sehingga, sulit terdeteksi oleh instrumen pemantau.

Meski begitu, Mirzam Abdurachman tidak yakin tipe letusan di Marapi adalah erupsi freatik seperti dugaan PVMBG. Erupsi freatik terjadi ketika magma memanaskan air tanah atau air permukaan secara mendadak, dan sumbernya dekat permukaan.

Menurut catatan PVMBG, letusan dengan karakter serupa pernah terjadi di Marapi pada 2017. PVMBG akan mengirim tim untuk mengumpulkan bukti lebih jauh.

Meski ada perbedaan pendapat ini, para ahli sepakat bahwa ada risiko letusan tiba-tiba di Marapi dan gunung-gunung berapi lainnya.

Tak Ada Tanda-Tanda akan Erupsi

Salah satu korban selamat dari erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat, Muhammad Fadli (20) menceritakan pengalamannya berhasil selamat dari 'amukan' gunung berapi tersebut. Dia bersama temannya mengaku tidak merasakan adanya tanda-tanda gunung akan erupsi.

Dia memutuskan untuk naik ke Gunung Marapi pada Sabtu 2 Desember 2023 bersama 17 orang temannya. Mereka terdiri dari 12 laki-laki dan lima perempuan. Muhammad Fadli mengatakan, 'tidak ada firasat' apapun pada saat mendaki Gunung Marapi dengan ketinggian hampir setara dengan Gunung Merbabu di Jawa Tengah itu.

Mereka mendaki seperti biasa, dan saling membantu dalam segala hal. Kemudian pada Minggu 3 Desember 2023, dia dan belasan temannya langsung menuju puncak untuk melihat matahari terbit dan menikmati pemandangan.

"Sebelum menuju puncak, kami sempat makan terlebih dulu. Karena pagi itu kami cukup lapar," ucap Muhammad Fadli di RSUD Padang Panjang, Senin 4 Desember 2023.

Di puncak Gunung Marapi, dia bersama temannya berfoto dan bersenda gurau sembari menikmati pemandangan yang indah. "Sungguh tidak saya sangka gunung akan erupsi. Karena tidak ada tanda-tanda yang kami rasakan," kata Muhammad Fadli, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.***

Sentimen: negatif (80%)