Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Piala Dunia U-20 2021
Kab/Kota: bandung, Surabaya, Solo
Tokoh Terkait
Menpora Ungkap Perputaran Uang Piala Dunia U-17 2023 Sebesar Rp305 Miliar, Masyarakat yang Paling Merasakan
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi sektoral, menghasilkan perputaran uang senilai Rp305 miliar.
"Diketahui, dari penyelenggaraan piala dunia menghasilkan perputaran uang sebesar Rp305 miliar dengan angka pengganda sebesar 1,6," kata Dito Ariotedjo dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.
Angka pengganda uang atau money multiplier ini mencerminkan rasio antara perubahan jumlah uang beredar dan perubahan uang primer atau monetary based. Perputaran uang tersebut diukur melalui survei kepada penonton, pelaku usaha, dan volunteer oleh Kemenpora bersama PSSI dan lembaga swasta Litbang Kompas dalam sebulan terakhir.
Selain itu, tambahan nilai produksi barang dan jasa di Indonesia yang dihasilkan dari penyelenggaraan U-17 di empat daerah, yaitu Surabaya, Jakarta, Surakarta, dan Bandung, mencapai Rp250 miliar. "Dari segi Produk Domestik Bruto (PDB), terjadi peningkatan sebesar Rp229,2 miliar," tambahnya.
Baca Juga: Justin Hubner Sah Jadi WNI, Targetkan Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Menurut analisis Menpora, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi sektor sebesar 0,02 persen. Dito Ariotedjo menyoroti bahwa sektor pariwisata menjadi yang paling terdampak, dengan kenaikan pendapatan usaha rata-rata sekitar 58,4 persen dibandingkan hari biasa.
"Piala Dunia U-17 memberikan efek berganda pada pertumbuhan berbagai sektor usaha di Indonesia seperti tempat wisata, makanan dan minuman, merchandise sepak bola, penginapan, serta UMKM kriya," jelas Menpora.
Incar Penyelenggaraan Piala Dunia U-120 2025 Bersama Singapura
Dito Ariotedjo juga mengungkapkan rencananya untuk menggelar rapat dengan Singapura terkait rencana pengajuan tuan rumah Piala Dunia U-20 2025. Hal ini menjadi kelanjutan dari fokus Indonesia untuk menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20 bersama Singapura setelah kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023.
Sebelumnya, Ketua Panitia Piala Dunia U-17 Indonesia dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan bahwa Indonesia dan Singapura akan menandatangani kerjasama antara PSSI dan Football Association Singapore (FAS) sebagai langkah awal sebelum kemudian dilanjutkan ke FIFA.
"Kami sedang menunggu dari pihak Singapura, baru kemarin sore FAS dan Menpora Singapura (mengadakan) rapat terbuka. Nanti ada rapat (dengan kami)," kata Menpora Dito Ariotedjo seusai konferensi pers Indonesia International Open 2024 di Jakarta.
Rapat tersebut dijadwalkan akan berlangsung minggu depan, dan Menpora Dito menyatakan bahwa kesepakatan resmi antara pemerintah Indonesia dan Singapura akan menjadi dasar sebelum proses bidding di FIFA.
Indonesia telah membuktikan kesuksesannya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, yang berlangsung di empat kota, yaitu Surabaya, Solo, Jakarta, dan Bandung. FA Singapura sendiri telah mengajukan surat resmi kepada PSSI terkait pengajuan diri untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia U-20 2025 dan Piala Dunia U-17 dalam rentang waktu 2025-2029.
"Terima kasih Indonesia atas semua prestasi kita sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 yang telah mendapat apresiasi dunia. Berkat kesuksesan ini, kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2025 dan Piala Dunia U17 2025-2029 terbuka lebar. Dan bismillah kita akan mencoba untuk mencalonkan diri bersama Singapura," ujar Erick Thohir.***
Sentimen: positif (100%)