PIKIRAN RAKYAT - Calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah melakukan persiapan guna menghadapi debat Capres-Cawapres di masa kampanye Pilpres 2024 mendatang.

"Sudah, sudah persiapan," ujarnya.

Dalam hal ini, Gibran mengaku sudah kantongi 'perbekalan' cukup mantap yang menurutnya dapat dibawa dalam debat perdana dengan tema hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Bukan hanya dari para ahli, 'bekal' berharga itu menurut Gibran dia dapat dari aspirasi masyarakat yang telah ditampung olehnya selama beberapa waktu.

Baca Juga: Alasan Tersangka Joki CPNS Lampung Tak Ditahan, Polisi: Bukan Karena Anak Pejabat

"Tidak harus dari para ahli, ya. Dari ahli, dari pakar ada, tetapi masukan-masukan dari masyarakat juga kami tampung semua untuk bahan debat nanti," ujar Gibran.

Hematnya, masukan dari masyarakat sangat berguna untuk membentuk inovasi-invasi baru sesuai dengan tantangan zaman.

Selain itu, Gibran mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti debat dengan format mana pun sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Aturan KPU seperti apa, kami ikuti," ujar dia.

Tanggapan Gibran Soal Format Baru Debat Capres-Cawapres

KPU merencanakan format baru dalam sesi debat selama masa kampanye Pilpres 2024 mendatang.

Jika 2019 lalu ada sesi debat Cawapres tanpa Capres, di 2024 debat wakil akan diadakan bersama capresnya.

Perbedaannya terletak pada proprosi bicara masing-masing capres dan cawapres, bergantung agenda debat yang berlangsung.

"Rencananya akan didampingi oleh pasangan masing-masing. Misalnya pada saat debat capres, aktor utamanya adalah capres itu sendiri dalam menyampaikan pendalaman materi visi, misi, dan program pencalonan. Dalam debat ini, cawapres hanya mendampingi saja," kata anggota KPU RI Idham Holik di Jakarta.

Merespons wacana tersebut, Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka memberi tanggapannya di sela-sela kegiatannya di Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta.

Gibran menyebut, aturan yang dimaksud tidak menguntungkan salah satu pasangan calon di Pilpres 2024.

"Sama saja, sama saja, tidak ada yang menguntungkan siapa-siapa. Enggak, tidak menguntungkan (salah satu pihak, red.) sama saja," katanya, Minggu, 3 Desember 2023.

Wakil Prabowo ini juga mengaku akan mengikuti segala ketentuan dari KPU terkait dengan debat antarcapres dan cawapres apapun keputusannya.***