Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cilangkap
Tokoh Terkait
KSAU Ungkap Rencana Pengadaan 25 Radar Baru
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/12/04/656df94731467.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengungkapkan, TNI AU merencanakan pengadaan 25 radar baru untuk ditempatkan di sejumlah titik.
Radar-radar itu, akan memperkuat ketahanan wilayah udara di Indonesia.
"Ke depan ada rencana pengadaan sebanyak 13, ditambah 12, jadi 25 radar baru," ucap Fadjar dalam saat berbicara bersama para pemimpin redaksi di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/12/2023), dikutip dari Antara.
Baca juga: Serahkan 8 Helikopter ke TNI AU, Prabowo: Kita Ingin Angkatan Udara yang Lebih Tangguh Lagi
Fadjar menuturkan, jumlah radar yang ada saat ini belum mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Nantinya, sejumlah radar yang didatangkan akan menggantikan yang sudah tak berfungsi maksimal. Sebagian lagi akan ditempatkan di titik baru.
Baca juga: KSAU Pimpin Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI AU, dari Irjenau hingga Kadisminpersau
Fadjar menuturkan, radar-radar itu akan didatangkan dari Eropa Barat.
"Meskipun dari 25 radar dirasa masih kurang. Akan tetapi kita prioritaskan wilayah-wilayah yang perlu diberi dan diperkuat lingkungan udaranya," ujarnya.
Meunrut KSAU, prioritas utama penempatan radar adalah wilayah-wilayah yang sering terjadi pelanggaran udara dan yang dilewati lalu lintas udara.
Fadjar mengatakan, keberadaan radar sangat penting bagi pertahanan udara. Ia mencontohkan, Ukraina yang masih bisa bertahan dari gempuran militer Rusia, salah satunya karena negara tersebut memiliki radar dengan jumlah relatif banyak dibanding luas wilayah.
Baca juga: Janji Carikan Alutsista Terbaik untuk TNI AU, Prabowo: Bukan Mau Gagah-gagahan
"Sebagai contoh, Ukraina bertahan dari serangan Rusia karena negara sebesar itu punya radarnya 200. Dan mereka memang punya memiliki sistem pertahanan udara yang cukup kuat buktinya sampai sekarang masih cukup kuat," katanya.
Lebih lanjut, Fadjar mengatakan akan terus mengajukan pengadaan radar agar wilayah udara di Indonesia memiliki pengamanan yang kuat.
"Ke depan akan diajukan beberapa radar-radar lain untuk redundant-nya untuk membackup yang akan tergelar nanti semua," tutupnya.
-. - "-", -. -
Sentimen: netral (94.1%)