Prabowo Subianto Siap Berkorban Demi Kemakmuran Rakyat: Jangankan Jabatan, Nyawa pun Rela Diberikan
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk berkorban, bahkan rela menyerahkan nyawanya, demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan dalam orasinya pada kegiatan doa bersama 2000 kiai se-Banten di Lebak, Banten, pada Minggu 3 Desember 2023.
"Jangankan jabatan dan pangkat, memberi nyawanya pun, kami (saya) rela memberi untuk rakyat Indonesia," ujar Prabowo, menggarisbawahi keterbukaan dirinya untuk berkorban demi kepentingan nasional.
Prabowo menekankan pendekatan moral dan nilai yang menjadi landasan prajurit Indonesia, yaitu setia kepada Undang-Undang Dasar (UUD) Negara RI Tahun 1945, Pancasila, serta rasa cinta kepada bangsa dan rakyat.
"Jenderal-jenderal Indonesia setia kepada Undang-Undang Dasar 1945, setia kepada Pancasila, setia kepada bangsa, setia kepada rakyat," tambah Prabowo, mengaitkan dedikasi prajurit terhadap prinsip-prinsip dasar negara.
Sebagai seorang yang pernah menjadi prajurit TNI, Prabowo menyatakan kesetiaannya pada negara, bangsa, Pancasila, dan UUD Negara RI Tahun 1945. Prinsip-prinsip tersebut dianggapnya sebagai fondasi yang akan selalu dipegang teguh.
Dalam konteks tuduhan sebelumnya terkait dugaan kudeta terhadap pemerintahan Joko Widodo, Prabowo tegas membantah dan mengklarifikasi bahwa sebagai seorang prajurit, dia memiliki kewajiban untuk menjaga Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai klarifikasi atas tuduhan yang pernah dialamatkan kepadanya.
"Presiden Jokowi dalam kepimpinannya ternyata terbukti sudah berhasil, sudah membuat prestasi-prestasi yang luar biasa. Kita sebagai bangsa, kita sebagai warga negara, kita sebagai manusia, patut untuk bersyukur dengan pemimpin-pemimpin yang baik," kata Prabowo, menunjukkan kesiapannya untuk melanjutkan program-program yang telah diinisiasi Presiden Joko Widodo jika terpilih menjadi presiden ke-8 Indonesia.***
Sentimen: positif (79.8%)