Jakarta, Gatra.com - Strategi berbeda dijalankan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Ketika paslon lain mulai keliling daerah, pasangan nomor urut dua ini hanya memakai dua hari cuti dalam seminggu untuk berkampanye selama Pemilu 2024.

Meskipun hanya dua hari dalam seminggu, TKN Prabowo-Gibran menyatakan tidak khawatir akan kehilangan suara. Sebab, kerja-kerja kepada masyarakat sudah dilakukan jauh-jauh hari.

“Pertama tadi kekhawatiran bahwa Pak Prabowo atau Mas Gibran itu belum kampanye sekarang. Bahwa kerja kerja itu menurut kami sudah dilakukan dari jauh-jauh hari,” kata Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis (30/11).

Terlebih, Dasco menyatakan kalau Prabowo sudah memberikan banyak kerja nyata kepada masyarakat baik sebagai kandidat capres maupun sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

“Bahwa kemudian ada implementasi atau perbuatan-perbuatan nyata pak Prabowo di daerah-daerah pinggiran di daerah-daerah timur misalkan itu sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Baik sebagai ketua umum partai Gerindra ataupun sebagai seorang Prabowo Subianto pribadi,” tuturnya.

Meskipun kerja itu tidak ditampilkan di media, namun Dasco yakin dengan data internal yang dimiliki timnya. Meskipun Prabowo-Gibran hanya berkampanye dua kali dalam seminggu, itu tidak akan mempengaruhi elektabilitas pasangan nomor urut dua tersebut.

“Kan kita ada parameter nanti kita sama-sama lihat dari minggu ke minggu, bulan ke bulan efektivitas kampanye dari masing-masing paslon,” ujarnya.

Diketahui, baik Prabowo dan Gibran di kampanye pemilu perdana masih memilih bekerja sebagai Menteri Pertahanan dan Wali Kota Solo. Adapun, masa kampanye akan berlangsung 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

"Beliau-beliau sudah memutuskan, tetap akan menjadi Menteri Pertahanan dan Wali Kota, dan hanya cuti maksimal 1 minggu 2 kali," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa (28/11).

"Maksimal. Jadi kan satu minggu ada lima hari kerja. Jadi maksimal hanya akan cuti dua hari. Itu pun maksimal," sambungnya.

Namun, Prabowo dan Gibran bisa saja cuti lebih dari dua kali jika ada keperluan mendesak. Misalnya, ada panggilan dari KPU yang berkaitan dengan pasangan calon Pilpres 2024.

"Kecuali ada hal-hal mendesak yang tidak bisa dihindari. Contohnya hal-hal mendesak apa? Tiba-tiba panggilan KPU pada hari kerja. Yang bersangkutan kapasitasnya sebagai paslon," ucapnya.

"Tentunya harus cuti. Kalau seandainya sudah mengambil hak cutinya lebih dari dua kali," imbuh Nusron.

17