Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Rezim Orde Baru
Kab/Kota: Mojokerto
Tokoh Terkait
Negara yang Salah Mengelola Demokrasi Akan Berangkat dari Titik Nol Lagi
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/12/03/656bfb1084d26.jpeg)
MOJOKERTO, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar ingin sejarah Orde Baru terus diulang-ulang dibicarakan terutama di kalangan generasi muda.
Baginya, anak muda harus memahami situasi Orde Baru yang represif dan otoriter.
“Sejarah Orde Baru harus terus diulang-ulang. Bahkan, mestinya sejarah Orde Baru ini menjadi bahan mata pelajaran resmi di sekolah-sekolah,” ucap Muhaimin di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023).
Ia mengungkapkan, masyarakat tak boleh lupa dengan rezim yang memberikan banyak pembatasan, baik soal kebebasan berekspresi maupun pendidikan.
Baca juga: Minta Generasi Muda Pelajari Bahaya Orde Baru, Cak Imin: Ada Ketum Parpol Enggak Paham
Tak hanya itu, perjuangan untuk meruntuhkan Orde Baru menjadi era reformasi pun penting dipahami.
“Bahkan ketika kita berjuang menuju demokrasi dan reformasi itu korbannya luar biasa. Terlampau banyak nyawa melayang, terlampau banyak hak asasi manusia yang tidak sampai hari ini bisa dipenuhi hak-haknya, korbannya terlampau banyak,” paparnya.
Menurutnya, masyarakat tak boleh abai dan harus menjaga demokrasi yang sudah tercapai saat ini.
Begitu pula pemerintahan tak boleh mundur kebelakang mengikuti pola Orde Baru.
“Jangan itu terulang, karena kalau negara yang otoriter, negara yang salah mengelola demokrasi akan berangkat dari titik nol lagi,” ucap dia.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (88.3%)