LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Bendungan di Sumedang ini disebut tak bermanfaat banyak bagi warga sekitar.

Diketahui, telah dibangun bendungan baru yang di di Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 70,86 juta meter kubik dengan luas genangan sekitar 680 hektar.

Bendungan ini bermanfaat untuk menjadi suplai irigasi bagi lahan pertanian di Kabupaten Subang, Indramayu, dan Sumedang.

Namun, bendungan ini justru disebut tak bermanfaat banyak bagi masyarakat Kabupaten Sumedang.

Ridwan Kamil mengatakan bahwa air irigasi dari bendungan ini lebih banyak mengairi daerah Kabupaten Indramayu dan Subang.

Padahal, pembangunan bendungan ini masuk ke wilayah Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Harga Emas Antam Sabtu 2 Desember 2023 Naik Signifikan

Dianggap tak bermanfaat banyak bagi masyarakat Kabupaten Sumedang, Ridwan Kamil kemudian memberikan kompensasi berupa uang sebesar Rp100 miliar.

Ridwan Kamil memberikan kompensasi Rp100 miliar untuk Kabupaten Sumedang dari Provinsi Jawa Barat sebagai dana membangun pariwisata.

Selain berfungsi sebagai suplai irigasi lahan, bendungan di Sumedang ini juga dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan produksi beras di Jawa Barat.

Ridwan Kamil mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan penyumbang surplus beras terbesar di Indonesia terutama dari Kabupaten Indramayu.

Kabupaten Indramayu diketahui dapat memproduksi beras hingga 1,3 juta ton per tahun.

Baca Juga: Hindari Serangan Peretas, Pemkot Bandung Dongkrak Anggaran Diskominfo

Dibangunnya bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi beras di Jawa Barat.

Diketahui, bendungan di Sumedang ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) di bidang sumber daya air.

Bendungan di Sumedang ini telah diresmikan pada tahun 2022 lalu.

Nama bendungan di Sumedang ini adalah Bendungan Sadawarna. ***