Sentimen
Positif (98%)
2 Des 2023 : 21.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tasikmalaya

Prabowo Minta Maaf Baru Kampanye di Tasikmalaya Lagi: Satu Masalahnya, Saya Kalah

2 Des 2023 : 21.03 Views 6

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Prabowo Minta Maaf Baru Kampanye di Tasikmalaya Lagi: Satu Masalahnya, Saya Kalah

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maaf kepada warga Tasikmalaya, Jawa Barat, karena baru berkampanye secara terbuka lagi.

Pasalnya, Prabowo terakhir kali berkampanye di Tasikmalaya adalah pada tahun 2019 lalu dalam rangka Pilpres 2019.

Dia menyebut hanya ada satu masalah kenapa dirinya tak kunjung kembali, yakni kekalahan yang dia alami dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 lalu.

Baca juga: Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

"Sebagai rasa hormat saya, saya juga minta maaf sejak 2019 saya tidak kembali ke sini," ujar Prabowo di acara Konsolidasi Tokoh Agama-Masyarakat di Tasikmalaya, Sabtu (2/12/2023).

"Satu masalahnya, pada 2019, kalian tahu, saya kalah. Tapi, saya tidak menyerah. Saya jatuh tapi saya bangkit kembali saudara-saudara sekalian," sambungnya diiringi suara terkekeh pendukung.

Prabowo menyebut, pada saat dirinya berkontestasi di tahun 2019 lalu, dia cuma 'paket hemat' saat itu.

Kini, kata dia, Jokowi telah mengajaknya untuk bersatu di kubu yang sama.

Baca juga: Prabowo Diarak Saat Nyanyi Lagu Neng Geulis di Tasikmalaya

Adapun Jokowi mengajak Prabowo masuk ke dalam pemerintahan pada tahun 2019 lalu. Prabowo menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).

"Beliau kalahkan saya, tapi beliau ajak bersatu untuk rakyat Indonesia. Setelah saya bergabung, saya melihat beliau sangat mencintai rakyat Indonesia. Beliau ingin rakyat Indonesia berdiri di atas kakinya sendiri," kata Prabowo.

Sementara itu, Prabowo mengungkit Jokowi yang menerapkan program hilirisasi, sehingga sumber kekayaan alam Indonesia tidak dijual murah ke bangsa lain.

Baca juga: Jadi Jurkam TPN Ganjar, Limbad Justru Dikenalkan sebagai Pendukung Prabowo

"Tidak, tidak lagi. Semua bahan-bahan itu harus diolah, pabriknya harus di Indonesia. Dan ada negara-negara asing yang marah sama kita. Barang kita diberi Yang Maha Kuasa kepada kita, masa kita mau jual murah?" imbuhnya.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (98.5%)