AYOBANDUNG.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap menantang kekuatan Ridwan Kamil dalam perolehan suara pada Pemilihan Presiden 2024 di Jawa Barat.

Ridwan Kamil resmi dilantik sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) Jawa Barat untuk pasangan calon Prabowo - Gibran, sebuah langkah yang direspons dengan tantangan dari PKS yang mengaku tidak gentar, terutama dengan kehadiran Ahmad Heryawan yang dipercayai untuk memenangkan Paslon Anies - Cak Imin.

Keduanya, Ahmad Heryawan dan Ridwan Kamil, memiliki sejarah yang mempengaruhi dunia politik Jawa Barat.

Ahmad Heryawan, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada periode 2008-2013 dan 2013-2018, memiliki jejaknya sendiri dalam dunia politik regional.

Sementara Ridwan Kamil, terpilih pertama kali sebagai Gubernur Jawa Barat pada periode 2018-2023, menunjukkan kekuatan politik yang semakin berkembang.

Baca Juga: Jalan Tol di Atas Air Terpanjang di Dunia Ini 100 Persen Asli Buatan Indonesia, Jadi Satu-satunya yang Bisa Dilewati Sepeda Motor!

Mencermati data suara dari Pilkada sebelumnya, perbandingan dukungan antara keduanya menarik perhatian.

Pada Pilkada 2008, Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf meraih dukungan sekitar 40,50 persen dari suara sah, sedangkan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum pada tahun 2018 mendapatkan 7.226.254 suara, meskipun dari jumlah surat suara yang lebih banyak.

Namun, di periode berikutnya, kekuatan Ahmad Heryawan semakin bertambah.

Saat ia bertindak sebagai incumbent pada tahun 2013, ia berhasil meraih lebih dari 32 persen suara dalam pemilihan gubernur Jawa Barat.

Kini, dengan Ridwan Kamil sebagai Ketua TKD Jawa Barat untuk pasangan Prabowo-Gibran, suasana politik semakin memanas.

Baca Juga: Otto Hasibuan Laporkan Sosok DS ke Bareskrim Polri, Barbuk Ini Harusnya Jadi Penyelamat Jessica Wongso

Pengukuhan ini dihadiri oleh Prabowo Subianto, calon Presiden RI, serta beberapa politisi penting dari partai lainnya.

Ridwan Kamil menetapkan target kemenangan hingga 60 persen untuk pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Barat dalam Pilpres 2024.

Optimismenya juga mencakup harapan untuk kemenangan satu putaran dalam kontestasi tersebut.

Pertarungan politik yang tengah memanas ini menimbulkan ekspektasi tinggi dan menarik minat publik dalam melihat dinamika perpolitikan di Jawa Barat menjelang Pemilihan Presiden 2024.***