CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Polres Cianjur seakan kompak memberantas tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Sebelumnya Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cianjur mengusut dugaan korupsi di PT Cianjur Sugih Mukti yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Cianjur senilai Rp10 miliar.

Bahkan, saat ini penyidik Kejaksaan Negeri Cianjur sudah memeriksa belasan saksi, terutana jajaran direksi dan komisaris PT Cianjur Sugih Mukti.

Baca Juga: Belum Nikmati Listrik, Pemkab Bandung Luncurkan Program Bedas Caang Baranang

Setelah menghitung kerugian negara dari pengelolaan uang hasil penyertaan modal Pemkab Cianjur, Kejaksaan Negeri Cianjur akan segera mengumumkan tersangka.

Kini giliran Polres Cianjur menelusuri adanya dugaan korupsi pada proyek pengadaan telur untuk korban gempa di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Cianjur.

Pada proses penyidikan, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Cianjur Munajat diperiksa penyidik Polres Cianjur di ruangan Unit II, Kamis 30 November 2023.

Usai keluar dari ruang pemeriksaan Satreskrim Polres Cianjur, Munajat menolak mengungkapkan seputar pemeriksaan, terutama mengenai materi pertanyaan penyidik.

"Ya, program itu adanya sebelum saya menjabat, jadi saya tidak tahu," kata Munajat pada wartawan di Mapolres Cianjur.

Ditanya perihal berapa lama berada diruang penyidik dan apa saja yang ditanyakan, ia enggan menjelaskan.

"Pokoknya perihal itu no comment, maaf sekali," ujarnya saat meninggalkan gedung Mapolres Cianjur.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto membenarkan, soal pemeriksaan terhadap salah satu Kepala Dinas soal dugaan penyelewengan program pengadaan telur.

Baca Juga: Berikan Kenyamanan, Pemkab Bandung Berencana Tidak Akan Ubah Si Jalak Harupat

"Ya betul, yang bersangkutan diperiksa soal program telur. Saat ini belum menjelaskan karena sedang proses pemeriksaan," kata AKP Tono.