CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Jalan nasional jalur Cianjur-Bandung dan sebaliknya lumpuh, terpaksa Polantas Polres Cianjur mengalihkan pengendara motor dan mobil dari kedua arah melalui jalur alternatif, Rabu 29 November 2023.

Salah seorang pengendara mobil box yang hendak ke Bogor, Saeful (38) mengatakan awalnya kesal dengan aksi buruh yang membuat jalur utama tak bisa dilewati.

“Kesal aja, kenapa harus merugikan masyarakat seperti kita,” geram Saeful pada ayobandung.com saat beristrirahat di tepi jalan belas lokasi longsor Cibeureum Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: UMP Jabar 2024 Sah Naik 3,57 Persen, Ini Estimasi UMK 2024 Jawa Barat di 27 Kabupaten dan Kota, Tak Cukup?

Kekesalan Saeful mendadak sirna usai mengetahui jika lumpuhnya jalan itu akibat aksi buruh yang menuntut kenailan upah 14 persen.

“Saya juga buruh, iya mudah-mudahan naiknya besar lah. Nggak apa-apa sih kalau memang sedang diperjuangkan kawan-kawan buruh,” katanya.

Sementara itu, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Cianjur Asep Malik mengatakan, aksi ini terpaksa dilakukan lantaran Pj Gubernur Jawa Barat telah sewenang-wenang terhadap buruh.

“Silahkan saja salahkan Pj Gubernut Jabar, gara-gara keputusannya kami menggelar blokir jalan dengab longmarch ke Gedung Sate Kota Bandung,” tegas Asep Malik pada wartawan.

Sudah jelas ada ketidakberpihakan Pemerintah Provinsi dimana tidak mengakomodir rekomendasi UMK Kabupaten/Kota.

"Padahal jelas secara regulasi dan aturan mengacu pada rekomendasi yang ditandatangani bupati/wali kota, ini PJ Gubernur secara sepihak di dalam berita acara dewan pengupahan provinsi hanya menggunakan parameter PP 51 dan lebih parahnya lagi hitungannya hanya dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja provinsi," jelasnya.

Diketahui, Rabu siang, tuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dari Pemkab Cianjur sebesar 14 persen, ribuan buruh yang tergabung di serikat pekerja di Kabupaten Cianjur melakukan aksi longmarch menuju Gedung Sate.

Pergerakan massa itu membuat arus lalu lintas dari arah Cianjur menuju Bandung atau arah sebaliknya dialihkan ke jalur alternatif.

Kasatlantas Polres Cianjur AKP Adhi Prasidya, mengatakan, adanya ribuan buruh yang menggelar aksi longmarch arus lalu lintas Cianjur - Bandung dialihkan ke jalur alternatif.

"Kendaraan dari arah Bandung menuju Cianjur dialihkan ke jalur alternatif Selaiambe, sedangkan dari Cianjur menuju Bandung dialihkan ke jalur alternatif Pramuka," kata AKP Adhi Prasidya.

Selain itu, kepolisian juga memberlakukan rekayasa arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Bogor dan Cianjur.

"Kendaraan dari arah Jakarta, Bogor, Cianjur, dan Sukabumi yang hendak menuju Bandung melalui jalur Cianjur diimbau untuk menggunakan jalur alternatif," paparnya.

AKP Adhi Prasidya menyebutkan, pihaknya juga telah berkordinasi dengan Kepolisian Bogor, Sukabumi dan Bandung untuk mengimbau kepada pengguna jalan untuk menggunakan jalur alternatif.

Baca Juga: Tertua di Indonesia, Kolam Renang Legendaris di Jabar Ini Ditata Kembali dan Menelan Dana Rp50 Miliar

"Kita harap para pengguna jalan yang hendak menuju Bandung untuk menggunakan jalur alternatif agar tidak terjebak aksi longmarch. Kita juga mengawal para peserta aksi massa yang melakukan aksi longmarch," tandasnya.