Sentimen
Positif (33%)
29 Nov 2023 : 15.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Brebes

Kasus: korupsi

Luncurkan Buku Kedua Tentang Kewajaran, Sudirman Said Bicara Soal Elite yang Seakan Berlomba Merusak Tatanan Moral

29 Nov 2023 : 15.24 Views 9

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Luncurkan Buku Kedua Tentang Kewajaran, Sudirman Said Bicara Soal Elite yang Seakan Berlomba Merusak Tatanan Moral

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sudirman Said akan meluncurkan buku kedua yang ditulisnya tentang kewajaran. Buku yang diberi judul 'Bergerak dengan Kewajaran', antologi kedua pemikiran Sudirman Said ini akan diluncurkan besok, 30 November 2023 di Selatan Jakarta.

Sebelum buku ini, 2016 lalu, Sudirman Said sudah meluncurkan buku pertama tentang kewajaran berjudul 'Berpihak Pada Kewajaran'.

"Sebetulnya ada beberapa buku yang juga saya luncurkan, ada yang berjudul 'Dear Millenials, Kamulah Pemimpin Masa Depan' di 2017. Saat menjadi Ketua Ikatan Alumni STAN (Sekolah Tinggi Administrasi Negara) saya juga meluncurkan buku 'Sampai Kapan pun Kami Pilih Berintegritas'. Tapi tentang kewajaran ini adalah buku kedua," jelas Sudirman pada keterangan tertulisnya yang diterima redaksi fajar.co.id, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Saat diminta menjelaskan alasannya menulis buku tentang kewajaran, Sudirman mengatakan bahwa salah satu alasannya adalah karena dirinya menilai kepatutan dan etika kekuasaan pada tahun-tahun belakangan agaknya sedang dirundung erosi serius. Elite seakan tengah berlomba merusak tatanan moral.

"Ada pejabat tinggi yang terus menjalankan bisnis sambil mengurusi tugas negara, bahkan secara terang-terangan memamerkan adegan konflik kepentingan yang tentu saja berbahaya. Ada pula yang memanfaatkan perangkat kekuasaannya untuk menyukseskan kontestasi pemilihan yang diikuti (s)anak-familinya. Akal sehat dicederai" jelas Pria asal Brebes, Jawa Tengah ini.

Sudirman menambahkan bahwa sebagai warga negara yang pernah bergulat dalam reformasi dan tata kelola birokrasi, penanggulangan korupsi, serta juga kerja-kerja humanitarian, kisah-kisah nyata itu sudah barang tentu mengusik batin dan pikirannya.

"Masihkan asas kepatutan dan asas kewajaran digenggam-dijiwai oleh para pemegang amanah publik?" tanya Sudirman.

Sederetan tokoh berencana hadir untuk membahas isi buku yang diterbitkan Institut Harkat Negeri (IHN) ini. Tercatat ada nama Erry Riyana Hardjapamekas, Siti Zuhro, Budiman Tanuredjo, Dadang Juliantara dan Anti Darma Pertiwi. (Zak/fajar)

Sentimen: positif (33.3%)