Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Tokoh Terkait
Megawati Singgung Momen Salaman dengan Kaesang, Marah karena Video Dipotong-potong
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kejengkelannya saat mengetahui momen salamannya dengan Kaesang Pangarep viral. Bahkan dalam video tersebut, dirinya mendapat citra buruk, karena dituding tidak mau bersalaman.
Hal itu membuat Megawati Soekarnoputri merasa kecewa dengan para wartawan. Bahkan Megawati memberi peringatan kepada para wartawan untuk tidak melakukan perundungan alias bully kepadanya saat pesta demokrasi.
“Karena ini pesta demokrasi, awas kalian membully saya. Kenapa? Karena ini pesta demokrasi di Indonesia, kamu rakyat Indonesia juga, hei para wartawan, ingat itu janji saya,” ujar Megawati Soekarnoputri.
Megawati menilai pihak yang membuat dirinya terlihat buruk saat bersalaman dengan Kaesang sangat keterlaluan. Apalagi dia menilai video tersebut tidak dibagikan secara utuh, dan hanya dipotong-potong sehingga menggiring opini.
Baca Juga: Megawati: Hei Para Wartawan, Saya Jangan Kena Bully Saat Pesta Demokrasi
“Enak banget kadang-kadang, ibu sampai ya ilah, orang ibu waktu kapan itu salaman. Kok bisa? Emang bisa begitu dipotong-potong, ya emang teknologi sekarang hebat-hebat,” ucap Megawati.
“Terus banyak orang yang bilang, ibu kok bisa ya? Berubah ya pas waktu pidato? Kalau gak pidato saya diem, manis, kalau saat pidato saya berubah. Karena saya pidato itu kebenaran,” katanya menambahkan dalam pidato di Rakornas Relawan Ganjar Pranowo.
Megawati pun menyebut tak segan-segan membawa ke ranah hukum jika ada pihak atau wartawan yang berani melakukan bully kepadanya saat pesta demokrasi. Dia pun meminta para kadernya untuk berani melawan.
Para kader PDI Perjuangan diminta berani mendatangi langsung pihak-pihak yang melakukan bully terhadap Megawati. Hal itu disambut dan diterima oleh para kader dari partai berlogo kepala banteng tersebut.
Ingin kemenangan di Pulau Jawa
Selain menyinggung sikap netizen dan wartawan saat ini, Megawati juga menyatakan bahwa pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD harus bisa menang di Pulau Jawa. Dia ingin suara di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur bisa condong kepada Ganjar-Mahfud.
Megawati juga ingin pasangan Ganjar-Mahfud MD bisa menang di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Apalagi DIY disebut sebagai tanah kelahiran Megawati Soekarnoputri.
Oleh karena itu, Megawati berharap masyarakat bisa menggunakan suaranya dengan baik. Presiden ke-5 RI ini berharap rakyat tidak menjadi golongan putih (golput).
Suara yang diberikan rakyat pada saat Pemilu 2024, bisa menentukan nasib mereka lima tahun ke depan. Apalagi untuk memilih pemimpin masa depan yang akan membawa Indonesia ke tahun-tahun mendatang.***
Sentimen: negatif (94.1%)