LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Ganjar Pranowo menyebut ada 3 sektor tenaga honorer yang mesti mendapat perhatian dari pemerintah.

Hal itu ia sampaikan setelah berkomunikasi dengan Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas, untuk membahas soal penyelesaian tenaga honorer di Indonesia.

Melalui pesan WhatsApp, sembari mengucapkan selamat Ganjar Pranowo menyebut kini Menteri PAN RB memiliki banyak PR. Terkhusus mengenai tenaga honorer.

“Pada saat dilantik saya WA, selamat Pak Anas ada PR-PR penting. Satu kita selesaikan soal honorer,” kata Ganjar dikutip dari jatengprov.go.id, Minggu (26/11/2023).

Selain itu, ia meminta agar pemerintah mendahulukan para pegawai honorer yang telah lama mengabdi bertahun-tahun kepada negara.

Dengan cara merubah mekanisme aturan mengenai rekrutmen CASN, yang awalnya bertumpu kepada ukuran akademis.

Baca Juga: Kado Bahagia untuk Honorer ini Diungkap BKN usai 850 Ribu PNS Pensiun Tahun 2024 Mendatang

Diubah testingnya menjadi bertumpu kepada kemampuan skil yang dimiliki oleh setiap pegawai Non ASN.

“Wabil khusus untuk menyelesaikan honorer ini, tolong yang punya pengalaman sudah puluhan tahun, belasan tahun, testingnya diubah. Tidak lagi menggunakan model testing potensi akademis, tapi betul-betul skill,” sambungnya.

Terakhir ia menambahkan, untuk ASN yang berada di Provinsi Jawa Tengah per bulan September 2022.

Saat ini mencapai 46.885 orang, dengan rincian sebagaimana berikut:

1. PNS sebanyak 36.831 orang.

2. CPNS Sebanyak 360 orang.

3. PPPK Guru Sebanyak 9.284 orang.

4. PPPK Kesehatan Sebanyak 357 orang.

5. PPPK Penyuluh Pertanian Sebanyak 53 orang.

Baca Juga: MenPAN RB Resmi Batalkan Penghapusan Status Tenaga Honorer 2023 di Sektor Pelayanan Publik?

Diantara ketiga sektor PPPK itu, Guru, Kesehatan dan Penyuluh Pertanian meski menjadi sektor yang mesti di prioritaskan.

“Ini tiga (sektor non-ASN/Tenaga Honorer) yang hari ini menurut saya penting untuk mendapatkan perhatian,” tegas Ganjar Pranowo selaku Calon Presiden (Capres) tahun 2024 dari PDI Perjuangan.***