PIKIRAN RAKYAT – Megawati Soekarnoputri geram dengan pihak yang melakukan intimidasi terhadap masyarakat menjelang Pemilu 2024. Ketua Umum PDI Perjuangan ini bahkan tak segan menyindir bentuk-bentuk initimdasi dan pihak yang melakukannya.

Dalam acara Rakornas Relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Megawati Soekarnoputri sempat menyindir ancaman-ancaman yang diberikan kepada para pendukung pasangan Ganjar-Mahfud, yang diduga dari pihak oposisi. Hal itu membuat Megawati mengingat kembali kepemimpinan orde baru (Orba).

Megawati Soekarnoputri kemudian menceritakan momen kelamnya saat harus dipanggil polisi berkali-kali. Namun dia mengaku tak akan pernah takut dan gentar melawan pemerintahan otoriter.

"Masa zaman orde baru ya, ibu sendiri sampai bingung. Saya gak mau lagi kayak gitu kejadian, padahal saya anaknya bung karno ya, pendiri republik, dipanggil polisi aja 3 kali,” ujar Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Persib Bandung Daratkan Stefano Beltrame, Pemain Asing Pertama Asal Italia 

“Untung banyak pengacara yang mau ikut, saya tapi tidak takut saat didatangin. Akhirnya keok sendiri tidak tahu mau nyalahin saya apa. Dipanggil ke Kejaksaan dipanggil dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Untung masih dikasih makan, masih ada peri kemanusiaan,” katanya menambahkan.

Meski tak secara gamblang menyebut pemerintah atau Presiden Joko Widodo (Jokowi), ucapan Megawati tersebut dinilai memang ditujukan untuk Presiden dan bawahannya.

“Kalau inget itu, eh sekarang mulai lagi, selagi saya masih hidup loh, udah berhenti deh bapak-bapak yang saya sindir, insyaf, berapa sih jumlahnya dibandingin sama rakyat, saya gak manas-manasin loh, ini realitas. Sudahlah gak usah pakai kekerasan,” ucap Megawati.

Jengkel selalu kena bully

Pada Rakornas tersebut, Megawati akhirnya buka suara jika dirinya jengkel kena perundungan alias bully oleh para wartawan. Meski sering mengabaikan, Megawati kini mulai bersikap tegas.

Dia bahkan tak ragu untuk memproses hukum wartawan yang merundungnya selama pesta demokrasi. Megawati juga meminta para kadernya untuk selalu waspada dan siap melawan.

"Ini banyak wartawan, kamu jangan nanti bully-bully saya loh. Ini pasti, kamu dibully sama anak-anak saya tau gak. Karena saya janji kepada para wartawan,” ucap Megawati.

“Karena ini pesta demokrasi, awas kalian membully saya. Kenapa? Karena ini pesta demokrasi di Indonesia, kamu rakyat Indonesia juga, hei para wartawan, ingat itu janji saya,” katanya menambahkan.

Megawati juga sempat menyampaikan kejengkelannya saat mengetahui video salamannya dengan Kaesang dipotong-potong. Bahkan menunjukkan citranya yang menjadi jelek.