Sentimen
Negatif (99%)
28 Nov 2023 : 06.41

Pemuda Palestina Inisiatif Bersihkan Rumah Sakit Al-Shifa Gaza: agar Dapat Beroperasi

28 Nov 2023 : 06.41 Views 17

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Pemuda Palestina Inisiatif Bersihkan Rumah Sakit Al-Shifa Gaza: agar Dapat Beroperasi

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Jenderal Urusan Administrasi Kementerian Kesehatan Gaza Mahmoud Hammad berujar, sejumlah pemuda Palestina berinisiatif membersihkan kompleks Rumah Sakit Al-Shifa Gaza pada Ahad, 26 November 2023. Hal itu dilakukan agar fasilitas kesehatan tersebut bisa beroperasi kembali.

"Para pemuda berinisiatif dalam upaya sukarela membersihkan kompleks Rumah Sakit Al-Shifa dari debu dan sampah medis agar dapat memberikan layanan minimal bagi pasien di Gaza dan untuk mengoperasikan departemen dialisis ginjal," tuturnya menerangkan.

Mahmoud mengungkapkan, rumah sakit itu mengalami kerusakan yang parah. Namun inisiatif sukarela para pemuda itu akan mempersiapkan, membersihkan, dan mensterilkan rumah sakit agar dapat beroperasi, terutama departemen dialisis ginjal.

Berdasarkan laporan Anadolu, Mahmoud mengatakan bakal ada pasien di Gaza yang akan menghadapi kematian bila tak menjalani dialisis ginjal.

Warga Palestina memeriksa rumahnya yang terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza, 6 Agustus 2022.

Tak masuk nalar dan nurani

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pembantaian yang terjadi di Palestina saat ini sangat tak masuk nalar dan nurani. Hal itu disampaikannya dalam acara R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) di Jakarta, Senin, 27 November 2023.

"Di dunia yang super modern sekarang ini masih terjadi perang dan pembantaian secara terang-terangan," ucapnya.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, pembantaian di Palestina merupakan tragedi kemanusiaan yang tak bisa ditolerir sedikit pun.

"Pembantaian (yang terjadi di Palestina) secara terang-terangan yang merenggut (nyawa) warga sipil, merenggut (nyawa) perempuan dan anak-anak," ucap dia, "gencatan senjata harus segera dilakukan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat, dan perundingan damai harus segera dimulai."

Orang-orang bereaksi terhadap konvoi yang membawa sandera yang baru dibebaskan yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober oleh kelompok militan Palestina Hamas dan ditahan di Jalur Gaza, di Ofakim, Israel, 26 November 2023.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, Indonesia juga memiliki pengalaman panjang dalam merajut keberagaman serta menjembatani perbedaan-perbedaan serta dalam mempersatukan kemajemukan.

"Saat ini penduduk Indonesia hampir mencapai 280 juta, yang terdiri dari 714 suku, dengan lebih dari 1.300 bahasa lokal atau bahasa daerah," ucap dia, "memeluk agama yang berbeda-beda dan hidup di 17.000 pulau yang kita miliki. Bukanlah hal yang mudah untuk mempersatukannya tapi kita bisa."

Menambah semangat

Salah satu dai kondang Indonesia, Prof. Dr. Khalid Zeed Basalamah, Lc., M.A., atau biasa disebut Ustaz Khalid Basalamah menceritakan pengalamannya kala berbincang dengan orang Palestina di Masjidil Aqsa. Ustaz Khalid berujar, saat orang Palestina itu mengetahui bahwa dia merupakan orang Indonesia, orang Palestina itu memeluknya.

"Usahakan kalian datang ke sini, tidak usah bawa bantuan, kedatangan kalian (bangsa Indonesia) itu menambah semangat kami," ucapnya menyampaikan perkataan orang Palestina itu, seperti dilihat dari YouTube The Sungkars pada Jumat, 24 November 2023.

Warga Palestina berjalan melewati rumah-rumah yang rusak akibat serangan Israel selama konflik, di tengah gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 25 November 2023.

Bangsa Indonesia dan Palestina memiliki kedekatan yang sudah terjalin sejak 1944. Tinta sejarah mencatat, 6 September 1944 menjadi momen penting bagi keduanya, karena kala itu, secara de facto Palestina menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini bahkan getol menyebarkan hal itu ke penjuru dunia. Begitu pula sebaliknya, Indonesia juga termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina seusai negara Palestina dideklarasikan pada 15 November 1988 di Aljazair.***

Sentimen: negatif (99.8%)