MerahPutih.com - Komunitas Brotosuro (Brotoroso Tosan Aji Surakarta) menggelar pameran keris di Pendopo Balai Kota Solo, Jumat-Minggu (23-25/11).

Pameran yang diikuti para kolektor dari berbagai daerah di Indonesia itu dilakukan untuk memperingati 18 tahun keris diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Ketua Brotosuro, Daryono mengatakan, pameran keris dengan tema "Inspiring Keris Nusantara" itu menghadirkan 125 peserta. Kegiatan itu juga diramaikan bursa keris.

Baca Juga:

Langkah Pemkot Solo Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Museum Keris

“Melalui event ini keris bisa makin lestari untuk ke depannya. Jadi tidak hanya diakui UNESCO,” kata Daryono, Minggu (25/11).

Dia berharap, event pameran dan bursa yang sarat nilai edukasi ini bisa mengubah pandangan mistis yang tumbuh di masyarakat dalam melihat keris sebagai barang peninggalan leluhur.

Warga melihat pameran keris di pendopo Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/11). (MP/Ismail)

“Kami ingin mengembalikan keris sebagai barang seni yang sesungguhnya karena kaya nilai budaya dan sejarah yang terus bisa dipelajari sampai sekarang,” katanya.

Dia berharap, keris juga bukan hanya sebagai benda seni, namun bisa memberi dampak pada budaya perekonomian dan industri kreatif. Terlebih, Solo baru saja dapat penghargaan sebagai kota kreatif. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Kurang Perencanaan, Gibran Akui Sulit Dongkrak Kunjungan Museum Keris Solo