Sentimen
Kemenag Sesalkan Bentrok Antarkelompok di Bitung, Kakanwil: Jauhi Kekerasan Apapun Alasannya
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) Sarbin Sehe menanggapi bentrok antarwarga yang terjadi di Kota Bitung pada 25 November 2023.
Sarbin mengimbau agar kejadian serupa tak lagi terulang di kemudian hari.
"Insinden saling lempar aksi masa dua kubu di Kota Bitung (25/11) kemarin petang sangat disesalkan," katanya.
Dia menyesalkan adanya kekerasan di tengah pertikaian yang terjadi antarkelompok warga.
Baca Juga: BCL dan Tiko Aryawardhana akan Menikah di Bali Minggu Depan
"Karena hal ini akan mengganggu persatuan dan kesatuan dan kebersamaan yang tinggi di Sulut sangat disesalkan adanya kekerasan yang terjadi," ujarnya.
Oleh karena itu, ke depannya Kemenag mengimbau agar masyarakat tak mudah terprovokasi guna menjaga keamanan dan kerukunan bersama.
Sarbin juga mengajak dan mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat untuk menjaga persatuan dan kesatuan khususnya di Kota Bitung.
"Tidak mudah terprovokasi serta menyebarkan berita bohong, jadikan diri kita semua anti kekerasan apapun alasan," ujar Kakanwil Kemenag Sulut.
"Mari jaga Sulawesi Utara yang aman, damai, rukun dan harmonis," ujarnya.
Kondisi Terkini
Bentrok antarkelompok warga terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu, 25 November 2023.
Dua kelompok warga yang dimaksud sempat bersiteru di depan GOR Dua Saudara pada sore hari.
Kendati demikian, Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri menuturkan tak lama setelah cekcok terjadi, kondisi kembali kondusif dan kerumunan massa berhasil dibubarkan.
"Selamat malam menyikapi perkembangan terkini di Kota Bitung saat ini Sabtu 25 November 2023 pukul 19.50 WITA, Pusat Kota Bitung dalam keadaan kondusif dan aman terkendali," katanya.
Untuk menangani selisih paham antar kelompok warga, pemerintah tak lupa mengajak sejumlah pemangku kepentingan guna memediasi kedua belah pihak.
"Pemerintah bersama semua stakeholder seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur TNI/Polri kini sedang bersama-sama di lapangan untuk menyelesaikan selisih paham," ujarnya.
Maurits berharap agar ke depan, gesekan pendapat seperti ini tak lagi memantik pertikaian besar di tubuh masyarakat.
Dia meminta agar warga saling mengingatkan untuk tetap menjaga keharmonisan dan keamanan Kota Bitung tercinta.
"Bersama-sama menjaga lingkungan kita, saling menegur, saling mendamaikan agar tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan di Kota Tercinta ini," ujar dia.
Lebih lanjut, Maurits mempersilakan masyarakat untuk membuat aduan jika sewaktu-waktu temukan tindakan yang dapat memicu perpecahan.
"Jika ada hal-hal yang menonjol segera laporkan kepada aparat pemerintah/TNI Polri terdekat atau hubungi Call Center 112 (gratis)," tuturnya.
"Tuhan memberkati Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, Tuhan memberkati Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Maurits.
Maurits juga meminta agar publik tidak menyebar foto ataupun video terkait yang sekiranya bersifat provokatif.***
Sentimen: positif (99.6%)