Sentimen
Informasi Tambahan
Event: salat Jumat
Institusi: MUI
Kab/Kota: Depok
Tokoh Terkait
Tak Ada Alasan bagi Bangsa Indonesia Tidak Bela Palestina Merdeka
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan warga Depok, Jawa Barat, turun ke jalan, memadati Jalan Grand Depok City (GDC) untuk mengikuti aksi bertajuk Aksi Damai Depok Bersama Palestina. Digelar di GDC pada Ahad, 16 November 2023, aksi itu dihadiri pula Wali Kota Depok Mohammad Idris.
"Bapak dan Ibu tidak ada alasan bagi bangsa Indonesia dan bagi orang Indonesia siapa pun untuk tidak membela Palestina untuk merdeka," kata Mohammad Idris dalam orasinya.
Dalam orasinya, Mohammad Idris juga menerangkan, UUD 1945 mengamanatkan bahwa segala penjajah di muka Bumi harus dihapuskan, dan sangat bertentangan dengan Pancasila. Kata dia, Pancasila mengatakan, kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok Khaerullah Ahyari, mengungkapkan, aksi kemanusiaan tersebut sebagai upaya memberikan dukungan kepada warga Gaza, khususnya yang sedang menderita akibat pembantaian yang dilakukan penjajah, Israel.
Seorang peserta mengikuti aksi damai Depok untuk Palestina di GDC, Depok, Jawa Barat, Minggu, 26 November 2023. Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap penderitaan rakyrat Palestina akibat serangan militer Israel serta mendukung kemerdekaan Palestina.
Kedekatan Indonesia-Palestina
Indonesia dan Palestina memiliki kedekatan yang sudah terjalin sejak 1944. Tinta sejarah mencatat, 6 September 1944 menjadi momen penting bagi keduanya, karena kala itu, secara de facto Palestina menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini bahkan getol menyebarkan hal itu ke penjuru dunia. Begitu pula sebaliknya, Indonesia juga termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina seusai negara Palestina dideklarasikan pada 15 November 1988 di Aljazair.
Selanjutnya, pada 19 Oktober 1989 dukungan lebih lanjut Indonesia dilakukan melalui penandatanganan Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik antara Menteri Luar Negeri Ali Alatas dan Menteri Luar Negeri Palestina Farouq Kaddoumi.
Momen bersejarah itu sekaligus menandai pembukaan Kedutaan Besar Negara Palestina di Jakarta. Sejak saat itu pula, Indonesia melalui berbagai forum konsisten menyuarakan dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina.
Seorang peserta membawa poster saat mengikuti aksi damai Depok untuk Palestina di GDC, Depok, Jawa Barat, Minggu, 26, November 2023.
Menambah semangat
Salah satu dai kondang Indonesia, Prof. Dr. Khalid Zeed Basalamah, Lc., M.A., atau biasa disebut Ustaz Khalid Basalamah menceritakan pengalamannya kala berbincang dengan orang Palestina di Masjidil Aqsa. Ustaz Khalid berujar, saat orang Palestina itu mengetahui bahwa dia merupakan orang Indonesia, orang Palestina itu memeluknya.
"Usahakan kalian datang ke sini, tidak usah bawa bantuan, kedatangan kalian (bangsa Indonesia) itu menambah semangat kami," kata Khalid Basalamah menyampaikan perkataan orang Palestina itu, seperti dilihat dari YouTube The Sungkars pada Jumat.
Jumat pertama
Hari pertama gencatan senjata pada Jumat, 24 November 2023, membuat langit Gaza tak lagi seperti 48 hari ke belakang, kini tampak bersih dari drone penjajah. Berdasarkan laporan Al Jazeera, masyarakat merasa ada secercah harapan bahwa jeda jangka pendek itu membuka jalan bagi gencatan senjata lebih lama.
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Gaza, terlihat dari Israel selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 21 November 2023.
Rakyat Palestina begitu bahagia dengan gencatan senjata sementara itu. Namun, beberapa jam sebelum gencatan senjata, pengeboman semakin intensif dilakukan penjajah di Jalur Gaza. Selama jam-jam itu, beberapa serangan juga terjadi di Rafah dan Khan Younis, selatan Jalur Gaza.
Seorang WNI relawan MER-C Indonesia yang berada di Palestina menceritakan kondisinya. Dia berujar, untuk kali pertama seusai gempuran sejak 7 Oktober 2023, bisa kembali melaksanakan salat Jumat di masjid Gaza selatan.
"Hari ini Jumat, 24 November 2023, alhamdulillah kami tim MER-C bisa melaksanakan salat Jumat kembali, karena memang selama peperangan ini tidak ada yang bisa salat ke masjid lagi karena keadaan sudah benar-benar mencekam," kata seorang relawan MER-C dalam video yang diunggah via X, Ahad.
Relawan itu bersyukur karena sudah terjadi gencatan senjata yang dimulai pada Jumat pagi. "Alhamdulillah kami juga sudah bisa melaksanakan salat Jumat kembali, dan ini salat Jumat pertama kali kami di masjid dalam peperangan kemarin."
Dia pun berharap agar gencatan senjata terus terlaksana karena gencatan senjata yang berlangsung kali ini merupakan gencatan senjata sementara. Sang relawan juga meminta doa agar diberi keselamatan.
"Semoga Palestina mendapatkan kemerdekaan dalam waktu dekat," ucapnya.***
Sentimen: positif (100%)