Sentimen
Positif (79%)
26 Nov 2023 : 01.35
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Trunojoyo Madura

Kab/Kota: Madura, Sorong

Partai Terkait

Kaesang Sebut Statusnya di Dunia Politik seperti On Job Training

26 Nov 2023 : 01.35 Views 17

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kaesang Sebut Statusnya di Dunia Politik seperti On Job Training

PIKIRAN RAKYAT – Kaesang Pangarep mengakui dirinya sebagai produk instan yang menjadi ketua umum partai dalam waktu singkat. Meski begitu, dia mengaku sudah cukup lama mengenal politik.

Saat sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005, Kaesang ikut mempelajari kebijakan politiknya.

Dengan begitu menurut Kaesang, statusnya di dunia politik lebih tepat disebut on job training atau latihan kerja lapangan.

"Kalau istilahnya dalam dunia kerja, saya seperti on job training," ucap Kaesang di hadapan mahasiswa Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu, 25 November 2023.

Sebelum akhirnya menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang mengatakan proses rekrutmennya tidaklah sebentar. Namun dia enggan membicarakan proses rekrutmennya secara detail.

Kaesang juga mengau tak ambil pusing setiap kali dicap sebagai produk politik instan. Dia lebih tertarik bekerja untuk partai, termasuk mengubah gaya berpolitik kader-kader PSI.

“PSI yang dulu bisa dilihat, isinya striker semua istilahnya. Ingat gak? PSI dari 2014 didirikan isinya ribut terus, nyerang sana-nyerang sini,” kata Kaesang.

Komentar Pengamat

Munculnya nama Kaesang Pangarep sebagai kader baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) cukup menyita perhatian publik. Kaesang memilih berbeda pilihan politik dengan keluarganya yang merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP).

Sosoknya pun semakin disorot usai dikukuhkan menjadi ketua umum, hanya berselang tiga hari sejak terjun ke dunia politik.

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokhim Abdussalam, menganalogikan bergabung dan ditunjuknya Kaesang sebagai Ketua Umum PSI sebagai ‘akrobat’.

"Ini seperti akrobat politik, ternyata akrobat itu nyata," kata Surokhim.

"Prosesnya cepat, kemudian di dalam organisasi semestinya berlaku proses atau mekanisme pemilihan yang mengakomodasi kepentingan anggota," ujarnya.

Surokhim menilai, PSI ingin mendapatkan Jokowi Effect dengan menunjuk putra bungsunya menjadi elite partai.

"PSI berkepentingan supaya punya jalan pintas mendapatkan Jokowi Effect dan mendapatkan limpahan itu," ucapnya dilansir dari Antara.

Menurutnya, langkah PSI ke depan tak selalu mulus. Akan banyak dampak-dampak yang muncul di antara hubungan Jokowi dengan keluarga besar PDIP dan PSI.

"Akrobat politik itu bisa jadi tidak mesti selalu diharapkan, yang diharapkan belum tentu dapat. Artinya semua masih fifty-fifty," kata Surokim pada 27 September 2023.***

Sentimen: positif (79.9%)