SOREANG, AYOBANDUNG.COM -- Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bandung akan mendapat BPJS yang bisa diklaim jika terjadi hal tidak diinginkan.

Ketua KPU Kabupaten Bandung, Syam Zamiat, mengatakan bahwa kejadian pemilu 2019 yang menyebabkan banyak penyelenggara pemilu meninggal dunia menjadi pembelajaran. Sehingga pihaknya bersama Pemkab Bandung melakukan kerjasama untuk memberi jaminan keselamatan kerja melalui BPJS.

"Kami telah bekerjasama dengan Pemkab Bandung mendaftarkan BPJS. Itu bukti perhatian Pemda kepada penyelenggara," ujar Syam, Kamis 23 November 2023.

Seluruh penyelenggara, mulai dari KPU sampai KPPS, mendapatkan BPJS yang bisa diklaim jika terjadi hal tidak diinginkan.

Dia mengemukakan bahwa beberapa waktu lalu ada dua penyelenggara pemilu yang meninggal dunia, dan almarhum akan mendapat tunjangan kematian.

Baca Juga: Gaji Anggota KPPS Pemilu 2024 Naik 2 Kali Lipat, Ini Syarat Daftarnya

Syam melanjutkan, walaupun KPPS saat ini belum terbentuk, namun BPJS sudah disiapkan dan akan diberikan kepada petugas di tingkat TPS tersebut.

"KPPS ini belum terbentuk, tapi klaim BPJS-nya sudah disiapkan. Insya Allah nanti ketika PPS terbentuk pada Januari, semuanya diklaim dari BPJS," imbuhnya.

Dengan demikian, para penyelenggara bisa lebih fokus dan tenang dalam bekerja, karena sudah dilindungi oleh BPJS.

Dengan luas wilayah dan topografi pegunungan, Kabupaten Bandung memiliki kerawanan penyelenggara yang mengalami kecapaian, seperti pada 2019 lalu, di mana sejumlah penyelenggara meninggal dunia. Dengan kerawanan tersebut, Pemkab Bandung memberikan jaminan asuransi melalui BPJS.