PIKIRAN RAKYAT - Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi salah satu fokus yang diperhatikan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mereka menjanjikan akan menerapkan program SMKN gratis bila menang dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut dikatakan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Seno Baskoro, kepada wartawan di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Seno menuturkan, program SMKN gratis itu sebelumnya sudah berjalan di Jawa Tengah.

"Visi Pak Ganjar ke depan, SD-SMP-SMA (SMK) yang dikelola oleh pemerintah harus bisa gratis. Termasuk dalam hal pendidikan vokasi," katanya.

Ia menambahkan, tidak tertutup kemungkinan sekolah subsidi tersebut mencakup sekolah swasta atau lembaga pendidikan keagamaan, asalkan memenuhi syarat. Menurutnya itu juga harus difasilitasi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kerap Kritik Pemerintah Jokowi, Puan Maharani Sebut Bukan Instruksi PDIP

Seno mengatakan, SMKN gratis satu arah dengan program lain yang diusung Ganjar-Mahfud, yakni dalam satu keluarga miskin, harus ada satu sarjana. Menurutnya, Ganjar dan Mahfud dipastikan akan mengalokasikan anggaran untuk mewujudkan program yang sudah berjalan di Jawa Tengah.

"Pembagian pengelolaan kewenangan pendidikan antara pemerintah pusat dan pemda dapat dioptimalkan gotong royongnya. Siapa mengelola apa, kemudian penganggarannya diprioritaskan dalam hal pendidikan," ujarnya.

Politikus PDIP itu mengatakan, Ganjar-Mahfud mempercayai pendidikan adalah sarana penting untuk memutus mata rantai kemiskinan. Menurutnya, gagasan tersebut tidak lepas dari latar belakang keduanya yang berasal dari keluarga yang pernah mengalami kesulitan membiayai pendidikan.

Oleh sebab itu pula, program dan visi misi yang selama ini dirancang tidak lepas dari pengalaman hidup mereka pada masa lalu. “Ini sekaligus menyambung best practices yang pernah dilakukan oleh beliau berdua, dalam konteks ini Pak GP saat menjabat sebagai Gubernur Jateng. Jadi semua program ini tidak muncul dari ruang hampa, tapi ada latar belakang keterkaitannya," ujar Seno menambahkan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Rapor Merah Penegakan Hukum Era Jokowi, Puan Singgung Soal Data

Sebagaimana diketahui, SMKN tidak berbayar itu digagas Ganjar sejak 2014 ketika masih menjabat gubernur. Sejauh ini, SMKN Jateng telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa. Lulusan terdiri dari 3 SMKN di Provinsi Jawa Tengah, yaitu SMKN Semarang dengan 825 lulusan, SMKN Pati dengan 336 lulusan, dan 676 lulusan dari SMKN Purbalingga.

Tahun ini, SMKN Jawa Tengah meluluskan 258 siswa di angkatan ke-7 dari tiga kampus. Sebanyak 70 persen lulusan diklaim terserap di dunia kerja. Perinciannya, sebanyak 113 lulusan diterima kerja, 22 lulusan diterima kuliah, 35 lulusan ikut kursus bahasa Jepang untuk kerja dan kuliah ke Jepang, 10 lulusan ikut kursus bahasa Jerman.

Selain itu, ia mengatakan, Ganjar menambah 15 SMK semi boarding di 15 kabupaten untuk menampung siswa unggul dari keluarga miskin. Lima belas sekolah ini bernama SMK Semi Boarding. Pasalnya, 30 siswa yang lolos seleksi masih belajar dengan siswa reguler, meski mereka tinggal di asrama.***