AYOBOGOR.COM - BPBD Kabupaten Bogor mencatat ratusan perisitwa bencana alam selama memasuki musim hujan 2024.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Ade Hasrat mengatakan rangkaian bencana alam itu paling banyak adalah peristiwa angin kencang.

"Sejak awal musim penghujan, BPBD Kabupaten Bogor telah mencatat sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi," kata Ade, Selasa, 21 November 2023.

Peristiwa itu antara lain tanah longsor yang berada di 48 titik, angin kencang di 131 titik, banjir di 5 titik, hingga pergeseran tanah di 6 titik.

Bencana-bencana akibat cuaca ekstrem itu bisa saja terjadi lagi, terlebih BMKG meramalkan musim hujan masih akan berlangsung.

"Prakiraan iklim dari BMKG mengatakan bahwa puncak musim hujan di Jawa Barat khususnya Bogor akan terjadi pada Bulan Januari hingga Februari 2024," kata Ade.

Karena itu, Ade mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi secara mandiri. Upaya kesiapsiagaan itu bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya dengan mengecek struktur bangunan rumah tinggal dan lainnya, menjaga vegetasi di daerah lereng dan dataran tinggi, serta pembersihan saluran air.

"Serta tidak lupa selalu berdoa kepada Allah subhanahuwata’ala agar dihindarkan dan dijauhkan dari segala bencana," katanya.

Untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana juga, Ade mengimbau warga mencatat call center BPBD Kabupaten Bogor atau nomor-nomor penting lainnya.

Saluran-saluran itu bisa digunakan untuk menggali informasi, di samping meminta pertolongan dalam keadan kedaruratan.

"Mari tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana. catat call center BPBD 0812 1010 9002, Bogorsiaga 112 dan kontak perangkat Desa / Kelurahan setempat untuk laporan yang lebih cepat saat kejadian darurat," kata dia.