Mahfud Akui Netralitas Aparat pada Pemilu 2024 Tanggung Jawabnya

20 Nov 2023 : 05.29 Views 35

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Mahfud Akui Netralitas Aparat pada Pemilu 2024 Tanggung Jawabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menyatakan bahwa netralitas aparat keamanan pada Pemilu 2024 menjadi tanggung jawabnya karena ia masih berstatus Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

"Iyalah (akan tanggung jawab), kata Mahfud ditemui di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023).

"Pasti laporannya ke saya. Jadi itu pentingnya. Kenapa memangnya. Kan harus tetap begitu," kata dia.

Pasangan Mahfud, Ganjar Pranowo mengungkapkan hal senada.

"Tetap tanggung jawab," ujar Ganjar yang mendampingi Mahfud dalam sesi wawancara.

Baca juga: Berpesan soal Netralitas Pemilu, Jusuf Kalla: Keinginan Kita Negara Baik ke Depan, Juga Keinginan Jokowi

Mahfud mengatakan, ia akan membuktikan tetap dapat menjaga netralitas selaku Menkopolhukam sekaligus peserta Pilpres 2024.

"Seperti halnya Pak Prabowo masih Menteri Pertahanan, saya Menkopolhukam," kata dia.

"Kita harus tunjukkan bahwa kita netral dan turut aturan dan ikut mengawal," ucap Mahfud.

Belakangan, kubu Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud kerap mengapungkan isu soal netralitas aparat.


Isu ini semakin mencuat setelah PDI-P cs harus berhadapan dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang diduga didukung Presiden Joko Widodo.

Mereka bahkan mengeklaim bahwa kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) juga mendapatkan tekanan serupa.

"Cukup banyak (tekanan yang muncul). Kita menyepakati dengan AMIN juga, (adanya) penggunaan suatu instrumen hukum, instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini, kami juga membangun komunikasi dengan AMIN, karena merasakan hal yang sama," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: Anies: Tekanan yang Kita Alami Tak Seberapa Dibanding Tekanan Ekonomi yang Dirasakan Rakyat

Tekanan-tekanan itu, menurut Hasto, meliputi penurunan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta intimidasi terhadap tim sukses.

Sementara itu, juru bicara Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono menyampaikan isu adanya komandan polisi yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

"Saya mendapatkan informasi dari beberapa teman di kepolisian mereka keberatan diminta komandannya yang mengarahkan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran," kata Aiman lewat akun resmi Instagram.

-. - "-", -. -

Sentimen: netral (66.7%)