LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Rumah sakit tertua di Jabar ini kini telah resmi masuk ke dalam Bangunan Cagar Budaya.

Pemerintah Kota Cimahi resmi menetapkan rumah sakit tertua di Jabar ini sebagai Bangunan Cagar Budaya pada tahun 2021 lalu.

Rumah sakit tertua di Jabar ini rampung pada tahun 1887.

Namun, ada yang mengatakan bahwa rumah sakit tertua di Jabar ini dibangun pada tahun 1897.

Terdapat surat kabar zaman Belanda yang menyebutkan bahwa persiapan pembangunan rumah sakit di Jabar ini dilaksanakan sejak tahun 1896.

Rumah sakit tertua di Jabar ini terletak di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Rumah sakit tertua di Jabar ini pertama kali berfungsi sebagai rumah sakit militer milik pemerintah kolonial Belanda.

Baca Juga: Single Salary Bakal Diterapkan, Segini Besaran Tunjangan dan Gaji PNS Golongan 3a Tiap Jabatan Perbulan

Dibangunnya rumah sakit tertua di Jabar ini bertujuan untuk menunjang aktivitas tentara Belanda di wilayah Cimahi dan sekitarnya.

Pada saat itu, Cimahi sedang dipersiapkan sebagai kota militer yang membutuhkan infrastruktur kesehatan yang baik.

Kemudian, rumah sakit tertua di Jabar ini juga sempat menjadi tempat perawatan tawanan tentara perang di paruh tahun 1940-an.

Rumah sakit tertua di Jabar ini juga sempat diambil alih oleh NICA pada tahun 1945-1947.

Kemudian, rumah sakit tertua di Jabar ini diserahkan oleh militer Belanda ke Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Penerimaan rumah sakit tertua di Jabar ini diwakili oleh Letkol Dokter Kornel Singawinata yang menjabat sebagai kepala rumah sakit yang dulu bernama Territorium III.

Baca Juga: Khawatir Penerapan Skema Single Salary Tidak Adil, MenPAN RB Singgung Borok PNS yang Malas Bekerja

Nama rumah sakit tertua di Jabar ini adalah Rumah Sakit Dustira.

Penamaan rumah sakit tertua di Jabar ini diambil dari nama seorang dokter tentara Resimen 9 Divisi Siliwangi yaitu Mayor dr. Dustira Prawiraamidjaya.

Penamaan rumah sakit tertua di Jabar ini merupakan bentuk penghormatan TNI terhadap Mayor Dustira atas jasa-jasanya yang telah membantu para pejuang saat perang.***