Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cilandak
Tokoh Terkait
KSAL Sebut Kendaraan Pendarat Amfibi Korps Marinir Sudah Tua, Perlu Peremajaan
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/11/15/6554b414ee802.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, kendaraan pendarat amfibi (ranratfib) milik Korps Marinir TNI AL sudah tua dan perlu diremajakan.
Hal itu diungkapkan KSAL Ali dalam perayaan Hari Ulang Tahun Ke-78 korps baret ungu sekaligus serah terima jabatan Komandan Korps Marinir di Bhumi Marinir, Cilandak, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
“Ranratfib kita, kendaraan amfibi yang kita miliki, saat ini memang umurnya sudah sangat tua, walaupun dengan pemeliharaan yang baik, Korps Marinir bisa mempertahankan kemampuannya,” kata Ali dalam keterangannya, Rabu.
Baca juga: KSAL Pimpin Sertijab Dankormar, Mayjen Endi Supardi Jadi Orang Nomor Satu Korps Marinir
Namun, ke depan, kata Ali, ranratfib tetap harus diremajakan.
Peremajaan tersebut sedang diproses oleh Kementerian Pertahanan, terutama untuk calon pengganti ranratfib BTR 50.
“Kami juga sudah berjalan melihat ke beberapa negara, terutama Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat. Nah itu untuk ranratfib,” ujar Ali.
Pada perayaan HUT Ke-78 Korps Marinir, Ali juga mengatakan bahwa TNI AL mendukung upaya akuisisi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang lebih modern dan andal.
Baca juga: KSAL Sebut Capaian MEF TNI AL Belum Sesuai Target karena Masalah Anggaran
Modernisasi alutsista itu sejalan dengan rencana pembangunan postur TNI AL untuk 2025 hingga 2044.
“TNI AL akan sangat mendukung rencana Korps Marinir untuk mengakuisisi kendaraan pendaratan amfibi, kendaraan taktis tempur, maupun sistem senjata yang lebih modern dan andal untuk menjadi elemen kekuatan Korps Marinir,” kata Ali.
Modernisasi itu, kata Ali, agar Korps Marinir memiliki kemampuan ship-to-objective-maneuver dalam mendukung tugas-tugas TNI AL.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (99%)