AYOBOGOR.COM - Pemerintah Kota Bogor mencatat ratusan pohon rawan tumbang di saat kota hujan tengah diselimuti cuaca ekstrem akibat pancaroba.

Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor mencatat ada 242 pohon yang terdata rawang tumbang. Ratusan pohon itu tersebar di 33 titik di Kota Bogor.

Kabid Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Disperumkim Kota Bogor Devi Librianti menjelaskan beberapa faktor yang membuat pohon rawang tumbang.

“Cuaca yang kurang baik, lokasi pohon berada di lahan yang ekstrem, kondisi kesehatan pohon, ukuran pohon yang relatif tinggi dan faktor eksternal lainnya,” kata Devi, Selasa, 14 Oktober 2023, mengutip Republika.

Dia mengatakan dinasnya selalu memonitoring pohon-pohon yang sekiranya berpotensi tumbang. Itu juga mempunyai kriteria tersendiri.

Misalnya dari ukuran tinggi dan diameter pohon, kondisi kesehatannya yang sedang tidak baik, ukuran tajuk pohon yang relatif lebar, serta lainnya.

Pepohonan yang demikian akan mendapat pemeliharaan. Dalam hal ini, dinasnya bekerjasama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), untuk mendata pohon-pohon lain.

“Pihak dinas telah bekerjasama dengan BRIN dan pihak ketiga untuk pemberian KTP pohon berdasarkan pengamatan kondisi pohon di lapangan," kata dia.

Dia mengungkapkan sejak 31 Oktober 2023 sampai dengan 13 November 2023, terdata sudah ada 25 pohon yang tumbang.

Dari puluhan kejadian itu, peristiwa pohon tumbang di Kota Bogor paling banyak terjadi di Kecamatan Bogor Barat.

Pohon-pohon itu terdorong angin kencang saat cuaca ekstrem tengah terjadi di Kota Bogor sehingga tumbang.

Menurut dia, bagi warga yang terdampak akan mendapat asuransi kerugian dan sejauh ini sudah ada beberapa pihak yang mengajukannya.

Devi pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat musim penghujan, terlebih bila kondisi itu disertai dengan angin.

"Diusahakan hindari kawasan yang banyak pohon rawan tumbang. Hindari berteduh dibawah pohon terutama pohon yang terlihat sudah rapuh, dan hindari jalan-jalan yang banyak pohon-pohon besar," kata Devi.