Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Rezim Orde Baru
Kab/Kota: Menteng
Tokoh Terkait
TPN Ganjar-Mahfud: Jangan Curang, Kami Tidak Akan Diam
Merahputih.com
Jenis Media: News
MerahPutih.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono, mengatakan, dirinya mendapatkan sejumlah informasi dari beberapa kepolisian yang keberatan diminta komandan membantu kemenangan tim Prabowo-Gibran.
"Bahkan, kemarin, Harian Media Indonesia sudah memberitakan soal pemasangan baliho Prabowo-Gibran yang dilakukan oknum polisi," kata Aiman dalam jumpa pers di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11).
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud: Aparat Negara Dipakai Jadi Mata Mata, Waspada Neo Orba
Tak hanya itu, Aiman juga mengungkapkan, adanya instruksi terhadap semua Polres di seluruh Indonesia agar meminta semua KPU daerah dan Bawaslu untuk menyesuaikan CCTV kualitas hd dengan suara yang diintegrasikan dengan polisi.
"Ini berarti segala gerak-gerik aktivitas penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu terpantau oleh aparat kepolisian. Padahal KPU dan Bawaslu lembaga independen penyelenggara pemilu," kata Aiman.
Menurut Aiman, kalau tujuannya bagus tidak apa-apa tapi anehnya ini dilakukan jauh-jauh hari sebelum berlangsungnya proses pelaksanaan pemilu. Hal ini berpotensi luar biasa digunakan untuk memenangkan salah satu calon.
Meski begitu, Aiman yakin di kepolisian masih banyak polisi yang punya idealisme, integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya. Termasuk Kapolri diyakini bisa menjaga netralitas institusinya.
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud Buat Posko Pengaduan Hukum Intimidasi Aparat
"Semoga kecurigaan saya itu salah. Tapi kalau melihat beberapa indikasi yang terjadi di daerah sulit rasanya untuk mengatakan tidak ada sesuatu di sini," kata Aiman.
Untuk itulah diharapkan polisi jangan menjadi institusi yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. Aparat polisi diharapkan bisa tetap netral dan bekerja sesuai nurani.
"Jangan curang, kami tidak akan diam. Kami akan berjuang mempertahankan demokrasi, kami tidak mau Indonesia kembali ke masa orde Baru," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud: Jangan Ada Lagi Cawe-cawe Injak Konstitusi
Sentimen: negatif (79.5%)