Sentimen
Negatif (99%)
13 Nov 2023 : 01.40
Informasi Tambahan

Kasus: penganiayaan, kekerasan seksual, pelecehan seksual

Audrey Jilid 2: M Fahrezy, Anggota BEM UNY Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual Terhadap Maba

13 Nov 2023 : 01.40 Views 4

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Audrey Jilid 2: M Fahrezy, Anggota BEM UNY Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual Terhadap Maba

PIKIRAN RAKYAT - Anggota BEM UNY, M Fahrezy, menyanggah tuduhan yang menyebutnya sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswa baru (Maba). Sebelumnya, kabar yang bermula viral di media sosial X menuduh M Fahrezy melakukan pelecehan, hingga mengancamnya.

Namun kabar tersebut dibantah oleh M Fahrezy, yang ditemani kuasa hukum dan para rekannya yang memberikan klarifikasi bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

"Saya M Fahrezy selaku yang dituduh sebagai pelaku kekerasan seksual yang telah viral di media sosial di sini saya izin mengklarifikasi bahwa pelaku tersebut bukanlah saya," kata M Fahrezy dalam akun X @pprleee_.

M Fahrezy mengaku sudah difitnah, bahkan merasa dirugikan akibat kabar tak berdasar yang disebarluaskan oleh pihak bertanggung jawab.

Baca Juga: Kualitas Rumput JIS Disebut Buruk, Pelatih Kaledonia Baru U-17 Membantah: Sudah Sangat Bagus

"Sehingga saya di sini merasa difitnah atas adanya kejadian ini dan merasa dirugikan atas ulah pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut," ujarnya.

Menempuh Jalur Hukum

Mahasiswa angkatan 2021 itu memutuskan untuk membawa kasus ini ke jalur hukum. Bersama kuasa hukumnya, M Fahrezy melaporkan kasus tersebut ke Polda DIY untuk diselidiki lebih lanjut.

Bukan tanpa alasan, M Fahrezy merasa perlu melaporkan kasus ini karena nama baiknya telah dirugikan.

"Oleh karena itu, di sini saya bersama kuasa hukum saya telah melaporkan kejadian ini kepada Polda DIY, dan akan mengusut tuntas kepada oknum yang telah menyebarluaskan melakukan pengancaman kepada saya krena saya di sini sangat dirugikan atas kejadian ini," tuturnya.

Terkait klarifikasinya tersebut, netizen menilai bahwa kasus ini mirip dengan kasus Audrey yang juga sempat heboh di media sosial.

Baca Juga: Daftar Bansos Cair November 2023: Bantuan Pangan, BLT El Nino, PKH, dan PIP

Kasus Audrey

Kasus Justice For Audrey pernah menjadi pembicaraan masyarakat pada tahun 2019. Audrey yang disebut korban mengalami pengeroyokan dengan perut diinjak, kepala dibenturkan ke aspal, hingga dipiting dan ditendang perutnya. Akibat perundungan tersebut, Audrey disebut mengalami depresi dan trauma berat.

Setelah kabar tersebut viral, Audrey mendapat simpati dari masyarakat. Bahkan para artis dan pejabat berbondong-bondong menjenguk kondisi Audrey di rumah sakit.

Keadaan tersebut membuat tagar Justice for Audrey mencapai 3,6 juta tanda tangan. Sementara 12 tersangka yang diduga merundung Audrey diringkus polisi, bahkan mereka mengalami berbagai hujatan di media sosial.

Dari 12 orang tersangka, ada 3 pelaku utama yang melakukan penganiayaan, namun mereka menolak terjadinya pengeroyokan. Mereka bersaksi bahwa perundungan ini terjadi karena perilaku emosi mendengar perkataan Audrey yang menyakitkan.

Tak berselang lama, hasil visum dari dokter menyatakan bahwa tidak ditemukan bekas luka di daerah organ intim Audrey, bahkan dikatakan bahwa Audrey tidak mendapatkan penganiayaan sama sekali.

Setelah hasil visum tersebut keluar, masyarakat merasa kecewa karena Audrey dinilai telah membohongi dan membuat pengakuan bohong. Sebanyak 3,6 juta orang yang sudah menandatangani petisi Justice for Audrey geram.***

Sentimen: negatif (99.9%)