Sentimen
Diduga Bohong, Israel Revisi Jumlah Kematian Rakyatnya
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Israel tiba-tiba mengumumkan revisi jumlah kematian rakyatnya dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Revisi yang dilakukan sebulan setelah serangan ini menunjukkan Israel telah berbohong dan ingin melebih-lebihkan jumlah korban tewas.
Dilansir dari Times News Israel, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat mengatakan, korban tewas dalam serangan tersebut direvisi dari 1.400 menjadi 1.200 orang. Namun, ia tidak memberi tahu alasan mengapa angka itu direvisi.
Israel juga menyebutkan 318 anggota militernya tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober. Israel bahkan mengumumkan, hanya 37 tentara Israel yang tewas selama lima pekan melakukan serangan darat ke Gaza, yang juga diduga angka palsu.
Baca Juga: Wilayah RS Indonesia di Palestina Lagi-lagi Diserang Tanpa Peringatan
Alih-alih mengungkapkan alasan revisi, Israel justru mengklaim telah menghabisi 1.500 anggota Hamas. Penjajah tersebut menutup mata terhadap jumlah warga sipil Palestina yang tewas, yang telah mencapai 11.000 orang dalam lima pekan terakhir pasukannya melakukan genosida di Gaza.
Israel terus menyatakan perang meski dunia menyerukan gencatan senjata. Terkait jumlah 11.000 orang tewas di Gaza, Israel menyebut angka itu tidak dapat diverifikasi secara independen dan bahkan menyebut korban tewas di Gaza dibunuh secara keliru oleh Hamas.
Padahal jumlah korban yang banyak seharusnya sudah bisa diprediksi mengingat pasukannya melakukan serangan udara membabi-buta ke tengah permukiman warga sipil. Rumah sakit juga menjadi sasaran dengan alasan Hamas berlindung di dalamnya.
Sentimen: negatif (100%)