BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Kasus cacar monyet atau monkeypox di Jawa Barat kembali bertambah. Hingga saat ini, total kasus cacar monyet yang ada di Jawa Barat mencapai 4 kasus yang tersebar di beberapa daerah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, Vini Adiani Dewi mengungkapkan berdasarkan data dari Dinkes Jabar per Rabu, 8 November 2023 tercatat ada empat kasus cacar monyet atau monkeypox. Dimana, satu diantaranya dinyatakan sembuh.

"Jadi pasien yang positif Monkeypox di Jabar ada empat orang, tapi itu udah ada yang pulang yah (sembuh) yang di Bandung. Terus yang di Karawang masuknya ke Jakarta," ujar Vini saat dikonfirmasi, Jumat, 10 November 2023.

Vini menjelaskan, empat kasus cacar monyet yang ada di Jabar tersebar di beberapa daerah. Mulai dari Depok Cirebon, Bekasi dan Bandung. Ia memastikan semua pasien dalam kondisi baik.

Baca Juga: Skema Pensiun PPPK Ternyata Tak Sama seperti PNS, Begini Menurut UU ASN 2023

"Baik semuanya juga baik, tapi karena tadi yah supaya tidak menularkan makanya di isolasi gitu. Jadi ketiganya di isolasi di daerahnya masing-masing," jelasnya.

Untuk itu, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinkes di setiap daerah untuk melakukan tracing atau penelusuran terkait pasien yang dinyatakan positif cacar monyet.

"Sesuai prosedur kan di pantau, kontak erat di pantau 21 hari yah. Kalo misalnya ada gejala baru kami periksa," kata Vini.

Maka dari itu, Vini mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terkait penyebaran cacar monyet. Ia menyebut jika ada warga yang mengalami gejala monkeypox, untuk segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan.

Walaupun diakuinya bahwa pengobatan monkeypox bisa dilakukan secara mandiri dirumah. Namun, resiko penyebaran menjadi lebih tinggi.

Baca Juga: Keturunan dari Prabu Siliwangi, Ridwan Kamil Doakan Emmeril Kahn Begini

"Meski penyakit ini sembuh sendiri, sembuhnya lama antara 21-28 hari. Jadi dirawat di rumah bisa asalkan pasiennya disiplin. Harus memiliki kesadaran disiplin bahwa penyakitnya itu menularkan kepada yang lain gitu," ungkapnya.

"Jadi kalo kita sakit udah diam di rumah. Karena menular kan ke sekitarnya. Maka dari itu ketika sakit diharapkan sih dirawat di rumah sakit agar bisa tertangani dengan baik," tandasnya.