Sentimen
Tokoh Terkait

Daniel Hagari
Wilayah RS Indonesia di Palestina Lagi-lagi Diserang Tanpa Peringatan
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM -- Serangkaian serangan udara kembali terjadi ke dekat Rumah Sakit (RS) Indonesia di Bait Lahiya, Jalur Gaza, pada Kamis malam, 9 November 2023.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C, Sarbini Abdul Murad. Dia mengatakan, serangan itu diluncurkan Israel tanpa memberi peringatan apa pun.
“Serangan semalam sangat dekat dengan RS Indonesia, tapi bukan serangan langsung ke bangunan utamanya. Plafon (RS) pada runtuh,” ujar Sarbini dilansir dari Republika.co.id pada Jumat, 10 November 2023.
Menurut laporan kantor berita Palestina, WAFA, serangan ke RS Indonesia membunuh warga sipil dan menyebabkan korban luka. Sarbini membenarkan laporan itu, tapi belum bisa memberikan angka persisnya.
“Yang pasti banyak korban. Masyarakat (Gaza) sudah tumplak di RS Indonesia. Diperkirakan 15 ribu warga tumplak di RS Indonesia dan di lingkungan luar RS Indonesia,” ucap Sabrini.
Baca Juga: Tenaga Honorer Maupun ASN Wajib Tahu! Aturan PP Turunan UU ASN 2023 Bakal Bahas 5 Hal Penting Ini, Apa Saja?
Ia mengatakan, serangan ke dekat RS Indonesia pada Kamis malam diluncurkan Israel tanpa memberi peringatan apa pun.
“Tidak ada peringatan. Serangan udara ini untuk meneror warga agar mengosongkan Gaza Utara, di mana masyarakat tak mau keluar dari Gaza Utara dan mereka berlindung di RS Indonesia,” ujar Sarbini.
Adapun saat ini terdapat lebih dari 1.000 pasien yang sedang dirawat atau ditangani di RS Indonesia. Selain pasien, di RS juga terdapat banyak warga yang berlindung.
“Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan udara di sekitar RS tersebut, yang menampung puluhan ribu orang yang terluka dan terlantar, yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, menewaskan sejumlah warga sipil serta melukai banyak lainnya,” tulis WAFA dalam laporannya.
Serangkaian serangan udara Israel turut menyebabkan kerusakan serius pada beberapa fasilitas RS Indonesia. Serangan itu juga memantik kepanikan dari warga sipil yang tengah berlindung di RS tersebut.
Baca Juga: Bukan Hanya Tentang Tenaga Honorer, Ini 4 Poin Penting Dalam Pembahasan UU ASN 2023, PPPK Wajib Bangga!
Aktivis politik asal Amerika Serikat (AS) Jackson Hinkle mengunggah sebuah video lewat akun X (Twitter)-nya. Video tersebut memperlihatkan momen ketika Israel melancarkan serangan udara ke sekitar RS Indonesia.
Dalam video berdurasi 35 detik itu terekam serangkaian ledakan. Namun tidak terlihat jelas sasarannya karena sang perekam berlindung di belakang sebuah mobil.
Video yang tampaknya direkam dari area parkir itu memperlihatkan beberapa warga sipil berlarian mencari tempat berlindung ketika serangan terjadi. “Heavy Israeli bombings near Gaza’s Indonesian hospital right now,” tulis Jackson Hinkle ketika mengunggah video tersebut di akun X-nya pada Kamis, pukul 11:39 WIB.
Sejak pecahnya pertempuran terbaru antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, Hinkle aktif mengunggah foto serta video yang memperlihatkan kebrutalan agresi tanpa pandang bulu Israel ke Gaza. Lewat akun X-nya yang memiliki 2 juta pengikut, Hinkle juga kerap mengkritik dan mencemooh standar ganda Barat dalam isu Israel-Palestina.
Serangan Israel ke sekitar RS Indonesia sudah beberapa kali terjadi. Pada 5 November 2023 lalu, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari menuduh Hamas menggunakan beberapa RS di Gaza, termasuk RS Indonesia, untuk menyembunyikan markas operasinya di bawah tanah. MER-C, selaku pihak yang menginisiasi pembangunan RS Indonesia segera membantah klaim IDF.
Baca Juga: Bukan Hanya Tentang Tenaga Honorer, Ini 4 Poin Penting Dalam Pembahasan UU ASN 2023, PPPK Wajib Bangga!
“Kita membantah tuduhan itu. Kita membangun RS Indonesia dalam konteks yang benar-benar profesional, sesuai kebutuhan masyarakat Gaza, ketika itu dan saat ini. Apa yang dituduhkan Israel bisa jadi merupakan pra-kondisi Israel untuk melakukan serangan ke RS Indonesia yang ada di Gaza,” ujar Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 6 November 2023.
Sentimen: negatif (100%)