Sentimen
Positif (96%)
11 Nov 2023 : 05.31
Informasi Tambahan

Grup Musik: iKON

Kab/Kota: bandung, Gondangdia, Hongkong

Tokoh Terkait

Inilah PR Ridwan Kamil Bila Menjadi Gubernur DKI Jakarta

11 Nov 2023 : 05.31 Views 7

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Inilah PR Ridwan Kamil Bila Menjadi Gubernur DKI Jakarta

AYOBANDUNG.COM -- Ridwan Kamil terkenal dan diakui warga Indonesia berkat prestasinya dalam pembangunan infrastruktur Jawa Barat.

Bekal pengalaman dan keahliannya sebagai arsitek, Ridwan Kamil pun telah menciptakan beberapa karya arsitektur yang akhirnya menjadi ikon di wilayah Jabar.

Saat berada di Kantor KLY Office, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/), Ridwan Kamil pun mengemukakan pendapatnya soal tata kota di DKI Jakarta.

Menurut Ridwan Kamil, pembangunan DKI Jakarta terlalu terpaku pada jalan raya, sedangkan untuk fasilitas yang mendukung sumber daya manusianya sendiri tidak terlalu diperhatikan.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Jangan Ketinggalan!

"Jakarta adalah mesin ekonomi, tinggal humanisnya. Ah itu PR besar, kebanyakan itu di Jakarta terlalu mendahulukan kenyamanan mobil dibanding manusia,” ungkap RK.

Lalu ia pun membandingkan tata kota DKI Jakarta dengan Hongkong.

Ridwan Kamil bercerita, selama ia di Hongkong, meskipun termasuk salah satu kota terpadat di dunia, tetapi tata kota di sana tampak sangat humanis.

Lebih lanjut, Ridwan memberikan contoh tata kota di Hongkong, seperti fasilitas ruang bagi pejalan kaki dari satu tempat ke tempat lain, bahkan ada jalan yang langsung menembus gedung untuk masyarakat.

“Kota dengan kepadatan itu harus punya konsep begitu sehingga nyaman,” jelas dia.

Baca Juga: Ini Bahayanya Kabel Listrik Membentang di Atas Rumah

Lanjutnya, di Jakarta sendiri, fasilitas bagi pejalan kaki hanyalah sebatas trotoar.

Hal tersebut membuat performa warga Jakarta terhambat karena mobilitas yang terbatas pada jalan raya, sehingga kegiatan ekonomi pun terganggu.

“Bergerak dari poin ke poin jangan anggap selalu dengan mesin, jalan kaki. Sistem jalan kaki itu masih belum paripurna, menggunakan trotoar. Belum humanis dari yang kita harapkan, padahal potensinya ada,” lanjutnya.***

Sentimen: positif (96.2%)