Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BUMD
Hewan: Domba
Kab/Kota: bandung, Cianjur
Cabai Merah Semakin Mahal, Warga Pertanyakan Peran Cianjur Sugih Mukti
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Dalam sebulan terakhir harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Cianjur terus naik, terakhir diangka Rp80 ribu per kilogram.
Salah satunya cabai rawit merah domba, kenaikan ini selain dipicu cuaca kemarau ekstrem, ada sejumlah warga mempertanyakan peran PT Cianjur Sugih Mukti.
Pasalnya, PT Cianjur Sugih Mukti salah satu BUMD Pemkab Cianjur yang dibangga-banggakan akan menstabilkan harga pangan dipasaran.
Baca Juga: Tekan Inflasi di KBB, 100 Ton Beras Bakal Dijual di 5 Titik Pasar Murah
Bahkan saat ini bermasalah atas dugaan penyelewengan penyertaan modal sebesar Rp5 miliar.
Asep Sopyan (41) warga Kecamatan Cianjur mengaku heran dengan harga pangan naik, termasuk cabai merah.
“Kasihan para pedagang makanan, mereka mengeluh dengan kondisi harga-harga naik, cabai merah saja sudah sampai dua kali lipat harganya,” tutur Asep Sopyan kepada ayobandung.com, Kamis, 9 November 2023.
Apalagi Asep Sopyan sempat membaca di berita PT Cianjur Sugih Mukti malah diduga ada penyelewengan saat ini diselidiki Kejaksaan.
“Katanya dulu kan Pemkab Cianjur akan menstabilkan harga dengan adanya Cianjur Sugih Mukti, malah bermasalah dan harga pangan jadi nggak terkendali,” tuturnya.
H. Enceh (68) pedagang cabai di Pasar Induk Cianjur (PIC) mengatakan, kondisi kenaikan bahan untuk membuat sambal dan bumbu masakan itu telah terjadi satu pekan berjalan.
"Cabai rawit merah domba Rp80 ribu/Kilogram, kalau normalnya rata-rata Rp40 ribu/Kilogram," kata H. Enceh pada wartawan.
Kenaikan harga cabai merah rawit domba sebut H. Enceh dipicu pasokan kurang ke para pedagang di Pasar Induk Cianjur.
"Biasanya cabai-cabain datang sebanyak 500 Kilogram, kini jadi 100 Kilogram dan kadang 200 Kilogram atau biasa datang 5 karung sekarang hanya 2 karung," ujarnya.
Kondisi naiknya harga cabai rawit merah domba juga dialami pedagang di Pasar Muka Ramayana. Salah satunya Neng (37).
Neng mengatakan, mahalnya harga cabai rawit merah domba karena banyak petani yang tidak berhasil panen maksimal karena cuaca hujan deras.
"Dengar informasi banyak tanaman cabai yang rusak karena cuaca, petani yang biasanya panen 50 Kilogram cuma 20 Kilogram," kata Neng.
Selain pedagang, Neng menyebutkan dampak kenaikan cabai rawit merah domba juga dikeluhkan pembeli terutama pengusaha warung nasi.
Baca Juga: Nekat Gasak Tiga HP Warga, Dua Pelaku Begal di Bandung Barat Berhasil Diringkus di Pasar Andir
"Pembeli banyak yang mengeluh kemudian mengurangi pembeliannya, biasanya 1 Kilogram jadi 1/2 Kilogram, yang rumahan biasa 1/4 jadi 1 ons. Kemudian warung nasi biasanya 1 Kilogram sekarang hanya 1/2 Kilogram," tandasnya.
Sentimen: negatif (99.9%)