Sentimen
Negatif (64%)
9 Nov 2023 : 23.05
Tokoh Terkait

Jokowi Dorong Pemilu Sejuk, Tanpa Hoaks dan Ujaran Kebencian

9 Nov 2023 : 23.05 Views 6

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Jokowi Dorong Pemilu Sejuk, Tanpa Hoaks dan Ujaran Kebencian

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada seluruh penyelenggara pemilihan umum (pemilu) untuk berupaya mewujudkan kontestasi yang berkualitas, damai, sejuk, kontestasi yang tanpa hoaks dan tanpa ujaran-ujaran kebencian.

Hal itu disampaikan Jokowi saat secara resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggara Pemilu Tahun 2023, Rabu (08/11/2023), di Puri Agung Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Presiden menyatakan, Pemilu Serentak 2024 merupakan pesta demokrasi terbesar yang pernah diselenggarakan di tanah air, melibatkan sekitar 840 ribu tempat pemungutan suara (TPS).

Presiden menekankan, tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemilu kali ini juga besar, mulai dari akuntabilitas, integritas, hingga mekanisme distribusi dan pengamanan.

“Dan juga, bagaimana mewujudkan kontestasi yang berkualitas, kontestasi yang damai, kontestasi yang sejuk, kontestasi yang tanpa hoaks, kontestasi yang tanpa ujaran-ujaran kebencian, sehingga kontestasi ini bisa menghasilkan solusi-solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi bangsa kita, serta tentu saja proses dan hasil yang legitimate dan terpercaya,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh penyelenggara pemilihan umum (pemilu) atas kerja kerasnya dalam melaksanakan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024.

“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh penyelenggara pemilu yang terus bekerja keras untuk melaksanakan tahapan-tahapan Pemilu 2024, baik dari DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), dari Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum), dan dari KPU (Komisi Pemilihan Umum),” ujar Presiden.

Selain itu, Presiden mengingatkan kepada semua penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail serta melakukan pengawasan dan pengecekan langsung ke lapangan.

“Kalau bisa gunakan teknologi terkini karena tadi anggarannya sudah naik 200 persen untuk DKPP. Lakukan inovasi, dengarkan masukan-masukan dari rakyat, sehingga kita bisa menjaga suhu politik tetap kondusif, tetap aman, dan damai,” tandasnya. (Pram/fajar)

Sentimen: negatif (64%)