Sentimen
Negatif (98%)
9 Nov 2023 : 13.03
Partai Terkait

Ganjar Pranowo: Demokrasi Mundur, Dominasi Negara Kuat

9 Nov 2023 : 13.03 Views 13

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Ganjar Pranowo: Demokrasi Mundur, Dominasi Negara Kuat

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyebut kemunduran demokrasi menyebabkan dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Menurutnya, kemunduran itu yang lantas menyebabkan negara kuat mendominasi hingga akhirnya terjadi perang.

Dia pun menyebut mata dunia saat ini sedang tertuju pada perang Palestina dan Israel.

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud: Kami Berharap Tak Ada Cawe-Cawe dalam Putusan MK

Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo saat memberi pembekalan Konsep dan Strategi Mewujudkan Indonesia Emas 2045 di Rakernas LDII 2023 di Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidin, Jakarta pada Rabu, 8 November 2023.

"Demorkasi mundur, dominasi negara kuat pada yang kuat kurang kuat, perang terjadi. Hari ini kita melihat seluruh dunia sedang protes apa yang terjadi antara Palestina dan Israel," ujar Ganjar, dikutip dari kanal YouTube LDII TV.

Ganjar menuturkan, dirinya ingin menjalin hubungan negara yang menguntungkan, bukan justru menindas satu sama lain.

Baca Juga: Sebulan Serangan Penjajah Israel, Apa yang Terjadi pada Warga Palestina di Luar Gaza?

"Kira-kira kalau Pak Ganjar bagaimana? Ya kita harus berhubungan dengan banyak negara yang sama-sama bisa saling menguntungkan dan tidak saling menindas," tutur dia.

Perang Palestina vs Israel

Israel mendeklarasikan perang setelah Hamas melancarkan serangan pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Sejak saat itu, perang Hamas dan Israel semakin intens.

Kawasan padat penduduk seperti kamp pengungsian, sekolah, hingga rumah sakit menjadi sasaran serangan Israel.

Baca Juga: Warga AS Adang Kapal Militer yang Diduga Bawa Senjata untuk Israel: Berhenti Bunuh Warga Palestina!

Selain itu, Israel juga memblokade Jalur Gaza dan menyebabkan warga sipil Palestina kesulitan mendapat pasokan air, makanan, dan obat-obatan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza melalui resoulsi pada 27 Oktober 2023.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tegas menolak seruan gencatan senjata dari 120 negara PBB tersebut.

"Kami melanjutkan dengan seluruh kekuatan kami," katanya pada Jumat, 3 November 2023.***

Sentimen: negatif (98.4%)